- Antara Foto
Harga Emas Antam Menguat Tipis ke Rp1,330 Juta per Gram, Pelaku Pasar Waspadai Pertemuan Bank Sentral AS Pekan Ini
Membaiknya data ketenagakerjaan di AS ini diyakini akan semakin memudarkan harapan terjadinya penurunan suku bunga di negara tersebut. Tertundanya penurunan suku bunga yang tadinya diperkirakan pada September 2024, akan menguarangi minat investor pada investasi yang tidak memberi imbal hasil tetap, seperti emas.
Selain dampak dari Amerika Serikat, penurunan harga emas dunia juga dipicu oleh laporan dari bank sentral Cina yang tidak lagi melanjutkan pembelian emas untuk memperkuat cadangan devisanya.
Adanya penghentian pembelian emas dari bank sentral Cina ini menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Tanpa adanya pembelian dari bank sentral, permintaan terhadap emas diperkirakan akan berkurang dan membuat harga emas sulit bergerak naik.
Meski bergerak menguat di wal pekan, harga emas dunia diperkirakan masih akan tetap tertekan. Para pelaku pasar masih menunggu rilis data inflasi dan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve pekan ini. Meski tidak ada perubahan kebijakan suku bunga, pelaku pasar menanti update proyeksi terkini dari bank sentral. (hsb)