- Antara Foto
Saham - Saham BUMN Anjlok Parah, IHSG Ditutup Anjlok Hingga 0,64 Persen di Tengah Penguatan Bursa Global
Jakarta, tvOnenews.com - Bursa saham domestik kembali anjlok di tengah menguatnya bursa di kawasan Asia. Anjloknya saham - saham BUMN membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bertahan di zona positif.
Pada perdagangan Senin (27/5/2024), IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 45,96 poin, atau turun 0,64 persen ke level 7.176,42. Sementara, indeks 45 saham paling likuid dalam indeks LQ45 juga terpantau turun 0,68 persen ke level 889,79.
Pelemahan IHSG di awal pekan terutama dipicu oleh anjloknya saham - saham perusahaan negara, atau BUMN. Di sektor perbankan, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau anjlok 3,60 persen, sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 3,72 persen, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terkoreksi 1,89 persen.
Selain di sektor perbankan, aksi jual terhadap saham BUMN juga terjadi pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang anjlok 4,42 persen, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 4,81 persen, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi 2,70 persen.
Selain saham BUMN, aksi jual juga terjadi pada saham BBCA, ASII, dan ADRO yang masing - masing terpantau turun masing - masing 1,33 persen, 3,40 persen, dan 1,71 persen.
Sementara saham - saham emiten milik Prajogo Pangestu yang selama ini menjadi penyelamat indeks terpantau anjlok di tengah penghentian perdagangan saham BREN. Hari ini, saham BRPT bahkan anjlok hingga 8,86 persen dan TPIA turun 2,48 persen.
Di tengah anjloknya saham BUMN dan saham kelompok Prajogo Pangestu, kinerja IHSG tertolong oleh menguatnya saham AMMN yang naik hingga 19,91 persen. Selain itu, saham GOTO, PNLF, dan UNVR terpantau naik masing - masing 6,06 persen, 17,76 persen, dan 6,54 persen.