- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Polisi Ungkap Peran Tujuh Tersangka Kasus Mafia Tanah Milik Mbah Tupon di Bantul, Ternyata Begini
Pada April 2024, Tupon Hadi Suwarno diminta menemui TK dan BR dengan maksud untuk pecah bidang. Saat itu, diantar oleh TK ke suatu tempat di Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Pada 6 April 2024, dipertemukan dengan VW dan meyakinkan kepada Tupon Hadi Suwarno dan Amdiyah Wati bahwa maksud dari pertemuan tersebut untuk pecah bidang.
Sesampainya di wilayah Krapyak, Sewon, Tupon Hadi Suwarno dan Amdiyah Wati langsung diajak masuk ke dalam rumah seperti kantor dan diminta tanda tangan oleh VW dan tidak pernah dibacakan apa isi dari dokumen tersebut.
Sekira April 2025, Tupon Hadi Suwarno diberitahu Sihono yang pada intinya SHM 24451/Bangunjiwo seluas 1.655 meter persegi yang ditempatinya dalam proses lelang di PT PNM. Sedangkan, SHM 24452/Bangunjiwo dijadikan jaminan hutang oleh VW kepada Murtijo.
"Kerugian yang dialami Mbah Tupon adalah SHM 24451/Bangunjiwo dan SHM 24452/Bangunjiwo senilai Rp 3,5 Miliar," ungkap Idham. (scp/buz)