- Tim tvOne - Nuryanto
Jenang Pasar Ngasem Yogyakarta, Kuliner Jadul yang Makin Diminati Kalangan Gen Z
"Pembeli datang dari berbagai kota juga. Iya bahkan anak-anak muda malah banyak yang ingin mencoba. Generasi millenial dan gen Z juga banyak yang mampir kesini, mungkin penasaran rasanya," ungkapnya.
Menurut Fajar, salah satu yang favorit di pasar Ngasem yakni jenang Sumsum, yang dibuat dari tepung beras, dicampur santan kelapa yang menawarjan rasa kelembutan pada tekturnya..
"Sementara, jenang yang sudah sangat langka yakni Lobe-lobe dibuat hampir sama dengan jenang sumsum namun ditambahkan isian ubi dan irisan nangka," jelasnya.
Bagi para gen Z, atau millenial, Jenang Ngasem Yu Jumilah memiliki cita rasa khas, gurih dan manis. Mereka mengapresiasi masih ada warga yang melestarikan berjualan aneka jenang jadul.
"Ya rasanya khas. Saya mengapresiasi masih ada yang berjualan. Ini juga diolah dengan resep tradisional, dengan bahan lokal. Suka yang gurih, tapi kadang saya campur campur juga dalam saru porsi," jelas Vivi, wisatawan asal Solo Jawa Tengah.
Nunik yang merupakan pecinta kuliner mengaku, rasa jenang di pasar Ngasem masih orisinal, dan memiliki cita rasa yang enak.
"Ya enak banget. Saya selalu menghabiskan seporsi jenang. Kadang saya suka jenang sumsum yang gurih, dan lembut. Kadang - kadang saya beli karena ada titipan juga, tentu banyak yang ingin mencoba rasa campur-campur gitu," jelas Nunik.
Menurut Nunik, pasar Ngasem sendiri memang menjadi tujuan wisatawan maupun warga Yogyakarta karena menjadi salah satu pusat kuliner tradisional yang lokasinya di pusat kota, yakni di kawasan sisi barat Alun-Alun Kidul (Selatan) serta dekat sisi utara Tamansari.
"Menurut saya, ramainya pengunjung dan wisatawan yang datang, karena pasar Ngasem ini telah menjadi destinasi ikonik yang menyajikan kuliner jadul, yang masih bertahan di tengah ramainya kota Yogyakarta," pungkas Nunik. (nur/buz)