- Tim tvOne/Daud Sitohang
Pohon Mahoni di Kota Pematangsiantar Ditebang dan Diduga Diperjualbelikan, DPRD Sesalkan dan Minta APH Turun Tangan
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa aksi penebangan kayu mahoni di lingkungan tersebut sudah dua kali terjadi selama setahun terakhir. "Ini sudah dua kali mereka menebang kayu di lokasi yang sama, bang, dulu ada empat atau lima batang kayu mahoni di lokasi tersebut. Awalnya mereka merantingi dahan pohonnya, selanjutnya ditebang dua batang, empat atau lima bulan yang lalu. Sekarang ditebang lagi dua batang mahoninya,” sebutnya.
Selanjutnya, warga tersebut mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengajukan keberatan dan permintaan kepada aparat pemerintah agar pohon-pohon tersebut ditebangi.
"Kita sebagai warga mana pernah minta pohon-pohon tersebut ditebang, kita justru senang pohon-pohon tersebut berdiri tegak, karena dahannya rindang dan membuat lingkungan di sini jadi sejuk dan sebagai penyanggah air agar tidak banjir kalau musim penghujan tiba,” ungkapnya lagi.
Terpisah, anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar Noel Lingga, mengaku sangat menyesalkan adanya tindakan penebangan kayu yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan hidup.
"Kita menyesalkan hal tersebut, karena memang sering kita dengar penebangan pohon membawa surat mengatas namakan kepentingan masyarakat namun kerap dimanipulasi dan dilakukan oleh oknum-oknun tertentu.
Selain itu, Noel menyebutkan bahwa pohon-pohon yang ditebang ini terlihat masih bagus dan perlu dipastikan apakah memang benar warga meminta untuk di-replanting.
"Kalau tidak salah, bila ada penebangan pohon mahoni, harus ada izin dari dinas terkait. Dinas terkait itu PUTR pemilik jalan kan, ada tidak izin dari dinas PUTR? Sebab menurut Perwa yang lama dinas lingkungan hidup yang memberi rekomendasi. Saya justru bingung, Perwa ini bukan melindungi pohon-pohon yang buat kota ini indah, dan justru membuka ruang membabat pohon pohon yang indah sebagai paru-paru kota,” tambah Noel.
Selanjutnya, Noel menambahkan, untuk pelaksanaan perantingan dahan pohon ada aturannya, apalagi sampai menebang pohon sampai ke akarnya. "Ini gak bisa dibiarkan begitu saja, mau jadi apa kota ini kalau pohon-pohon yang bagus dibabat habis apalagi disinyalir ada dugaan permainan demi keuntungan dan kepentingan pribadi,” tuturnya.