- Tim TvOne/ Ahmidal
Harga Cabai Merah di Medan Meningkat Tajam, Pedagang Rumah Makan Resah
Medan, tvOnenews.com - Harga cabai merah di Kota Medan melonjak hingga mencapai Rp60 ribu per kilogram. Para pedagang rumah makan di kota tersebut mulai merasa resah akibat kenaikan harga ini.
Kenaikan harga cabai merah ini menjadi sorotan utama karena merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2023.
Joko Juliadi, salah satu pedagang cabai di Pasar Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Namun, dalam dua hari terakhir, harga cabai bahkan mencapai Rp60 ribu per kilogram.
"Harganya baru saja mencapai Rp60 ribu per kilo, sebelumnya memang sudah naik tapi masih berada di kisaran Rp40-45 ribu per kilogram," kata Joko saat dihubungi pada Selasa (15/8/2023).
Ia mengungkapkan bahwa sebelum mengalami kenaikan, harga cabai di pasar tradisional Kota Medan biasanya stabil antara Rp25 hingga Rp30 ribu per kilogram.
"Sebelumnya, harga normalnya hanya berkisar antara Rp25-30 ribu per kilogram. Kenaikan ini sungguh signifikan, dan pembeli juga semakin sedikit," terangnya.
Joko mengakui bahwa ia tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan drastis harga cabai ini. Namun, ia mendengar bahwa faktor curah hujan yang tinggi kemungkinan menjadi salah satu penyebabnya.
"Dari yang saya dengar, kemungkinan kenaikan ini dipicu oleh faktor curah hujan yang tinggi, tetapi saya tidak yakin ada faktor lainnya atau tidak," tambahnya.
Dampak dari kenaikan harga cabai ini sangat terasa dalam penurunan daya beli masyarakat.
"Jumlah pembeli berkurang drastis. Biasanya, pelanggan membeli cabai dalam jumlah 2 hingga 5 kilogram, tetapi saat ini hanya 1/2 kilogram hingga 1 kilogram saja," ungkapnya.
Pedagang berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kenaikan harga cabai ini dan mencari solusi untuk menjaga stabilitas harganya.
Di sisi lain, Juli Chaniago, seorang pedagang rumah makan, juga mengeluhkan dampak dari kenaikan harga cabai. Menurutnya, harga cabai melonjak dua kali lipat.
"Sangat memprihatinkan, bagaimana kami bisa menjual produk kepada masyarakat dengan harga yang semakin tinggi. Kami tidak memiliki pilihan selain menaikkan harga jual, yang tentu saja tidak diharapkan," keluh Juli.
Juli berpendapat bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga cabai agar tidak mengalami kenaikan yang berkepanjangan.
"Seharusnya dinas ketahanan pangan dapat turut andil dalam menangani masalah ini. Ketika dinas tersebut tidak memiliki efek nyata, maka semua sektor akan terpengaruh oleh kenaikan harga yang seragam," tutupnya.
(ayr/fna)