

- Idris Tajannang
Setelah Pemeriksaan Saksi, Oknum Polisi yang Diduga Aniaya Pemilik Empang Dibebastugaskan
"Fajar bertanya ke saya apakah ikan di sini makan umpan, lalu saya jawab tidak. Kami sempat memancing di empang itu berempat, tapi karena tidak dapat ikan, akhirnya kami pindah menghadap ke sungai yang ada di belakang empang," jelasnya.
"Di empang itu tidak ada tanda larangan, jadi saya mencoba memancing. Cuma memang tidak ada ikan yang memakan umpan saya," tambahnya.
Abdul Salam menjelaskan bahwa sebelum insiden terjadi, pemancing yang sebelumnya bersamanya di empang sudah lebih dulu pulang. Ia juga mengakui bahwa untuk masuk ke empang milik Abdul Karim, ada pagar yang harus dilewati.
"Memang ada pagar kayu di pintu masuk empang itu. Jalannya kecil, jadi harus menyamping kalau mau masuk," katanya.
Abdul Salam juga mengungkapkan bahwa ia, Fajar, dan dua temannya telah diperiksa di Polres Takalar terkait kejadian tersebut.
"Kami berempat sudah diambil keterangannya di Polres Takalar. Kami diperiksa selama lima jam secara terpisah di ruangan yang berbeda," tuturnya.
Saat dimintai keterangan oleh penyidik, Abdul Salam menegaskan bahwa yang pertama kali ditebas adalah Fajar.
"Saat Abdul Karim datang, dia menegur dengan kata kasar lalu langsung menebas Fajar. Untungnya, Fajar menangkis dengan kursi," jelasnya.
"Saya melihat langsung Fajar ditebas tiga kali. Saat itu, saya langsung kaget dan trauma karena melihat Karim mencabut parang dan langsung menyerang," tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Salam juga mengungkapkan kepada penyidik bahwa jika bukan karena Fajar, ia dan dua temannya mungkin juga ikut ditebas.