- Jo Kenaru
ASN di Manggarai Nusa Tenggara Timur Siap Gigit Jari, Bupati Potong Tambahan Penghasilan 50% Tahun Depan
“Kondisi keuangan kita sangat terbatas. Yang paling penting tidak hilang. Secara total penerimaannya akan tetap banyak karena diterima 6 bulan sekali kan begitu. Kalau terima tiap bulan akan terasa kurang misalnya dari Rp450 ke misalnya tadi Rp250.Tapi diterima 6 bulan kan tetap saja 250x6 kan begitu,” ujar Bupati Nabit kepada wartawan di kantor DPRD Manggarai, Rabu.
Di balik alasan kondisi keuangan daerah yang terseok-seok, Bupati Nabit ternyata punya rencana menambah jumlah penerima TPP pada tahun depan.
“Yang kita usahakan itu adalah supaya jangan hilang sama sekali. Yang kedua juga mungkin misalnya di sisi guru-guru honorer ya kan selama ini belum semua terakomodir atau dibayarkan tamsilnya kan tidak semua ada 500-an lebih saya lupa angka pastinya, tahun depan kita masukkan sebagai tambahan maksudnya yang selama ini belum pernah terima tahun depan ada 500 lebih. Kemudian ada yang naik 10% di sisi guru-guru misalnya ya ini akumulasi dari kondisi keuangan yang lagi menurun di sisi lain ada orang lain juga yang harus kita akomodir,” papar Heribertus Nabit.
Tamsil Guru Ditambah
Menambah jumlah penerima TPP dan mengurangi tamsil ASN sebesar 50% merupakan kebijakan kepala daerah. Bukan itu saja, Bupati Heribertus Nabit bakal menambah jumlah guru berikut besaran tamsilnya.
Bupati Heribertus Nabit berkata, kebijakan menambah besaran tamsil sekaligus menambah jumlah guru-guru penerima tambahan penghasilan harus dilaksanakan sebab hal itu sudah dijanjikan pada kampanye pilkada tahun 2020.
Dia menjelaskan, janji menambah tamsil yang dimaksudnya dilakukan secara bertahap selama periode kepemimpinannya bersama Wabup Heribertus Ngabut.