Bupati Manggarai, Heribertus G.L Nabit.
Sumber :
  • Jo Kenaru

ASN di Manggarai Nusa Tenggara Timur Siap Gigit Jari, Bupati Potong Tambahan Penghasilan 50% Tahun Depan

Kamis, 1 Desember 2022 - 00:29 WIB

Manggarai, NTT - Seluruh ASN di Manggarai Nusa Tenggara Timur mesti perbanyak sabar. Pasalnya, tambahan penghasilan yang menjadi hak pegawai dipotong sebesar 50% pada tahun depan.

Langkah Bupati Heribertus Nabit untuk memotong tambahan penghasilan sebesar 50% itu telah disetujui DPRD melalui penandatanganan nota kesepakatan R-APBD Manggarai Tahun Anggaran 2023 yang dilakukan dalam Sidang Paripurna V DPRD, Rabu (30/11/2022).

Bupati Heribertus G.L Nabit beralasan keputusan itu diambil seiring berkurangnya jumlah transfer dari Pemerintah Pusat.

Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Matias Masir, Fraksi Golkar melalui pandangan akhirnya terhadap R-APBD Tahun Anggaran 2023 meminta pemerintah daerah untuk mempertimbangkan kembali pengurangan 50% tambahan pengasilan bagi ASN.

Fraksi Golkar khawatir pemotongan hak pegawai berdampak pada kinerja ASN yang merupakan motor penggerak roda pemerintahan.

Usai sidang paripurna, wartawan kembali mencecar Bupati Nabit soal pemotongan tamsil ASN. Ia menyebut, pemotongan TPP terpaksa dilakukan karena kemampuan keuangan daerah lagi anjlok.

Namun dia meminta kepada seluruh pegawai dari level pejabat tinggi pratama hingga staf biasa untuk menerima kebijakan tersebut asalkan tamsil pegawai tidak dihilangkan sama sekali.

“Kondisi keuangan kita sangat terbatas. Yang paling penting tidak hilang. Secara total penerimaannya akan tetap banyak karena diterima 6 bulan sekali kan begitu. Kalau terima tiap bulan akan terasa kurang misalnya dari Rp450 ke misalnya tadi Rp250.Tapi diterima 6 bulan kan tetap saja 250x6 kan begitu,” ujar Bupati Nabit kepada wartawan di kantor DPRD Manggarai, Rabu.

Di balik alasan kondisi keuangan daerah yang terseok-seok, Bupati Nabit ternyata punya rencana menambah jumlah penerima TPP pada tahun depan.

“Yang kita usahakan itu adalah supaya jangan hilang sama sekali. Yang kedua juga mungkin misalnya di sisi guru-guru honorer ya kan selama ini belum semua terakomodir atau dibayarkan tamsilnya kan tidak semua ada 500-an lebih saya lupa angka pastinya, tahun depan kita masukkan sebagai tambahan maksudnya yang selama ini belum pernah terima tahun depan ada 500 lebih. Kemudian ada yang naik 10% di sisi guru-guru misalnya ya ini akumulasi dari kondisi keuangan yang lagi menurun di sisi lain ada orang lain juga yang harus kita akomodir,” papar Heribertus Nabit.

Tamsil Guru Ditambah 

Menambah jumlah penerima TPP dan mengurangi tamsil ASN sebesar 50% merupakan kebijakan kepala daerah. Bukan itu saja, Bupati Heribertus Nabit bakal menambah jumlah guru berikut besaran tamsilnya.

Bupati Heribertus Nabit berkata, kebijakan menambah besaran tamsil sekaligus menambah jumlah guru-guru penerima tambahan penghasilan harus dilaksanakan sebab hal itu sudah dijanjikan pada kampanye pilkada tahun 2020.

Dia menjelaskan, janji menambah tamsil yang dimaksudnya dilakukan secara bertahap selama periode kepemimpinannya bersama Wabup Heribertus Ngabut.

“Soal janji politik itu mari kita lihat dalam periode 5 tahun. Saya tidak pernah menjanjikan apapun itu dalam satu tahun. Dan memang sudah ada kenaikan pada tahun 2022 ini bervariasi ada yang naik 10% ada yang 15% ada yang 20%. Untuk guru-guru ya karena spesifik guru-guru yang saya janjikan. Saya tidak menjanjikan untuk semua ya supaya jangan salah paham juga kalau guru iya,” ucap dia.

Jumlah guru penerima tamsil, sambung dia pasti bertambah setiap tahun sebab menurutnya masih begitu banyak guru-guru yang belum pernah menerima tambahan penghasilan.

“Masih ada yang tidak terima sama sekali dan itu diakomodir tahun depan. Kalau saya prinsipnya saya tidak menjanjikan dalam satu tahun kalau janji menaikkan yes betul tapi tidak janji dalam satu tahun begitu kira-kira,” tekan Nabit. (jku/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:27
01:43
03:43
00:59
02:37
02:49
Viral