- Istimewa
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu: Pembangunan Cenderung Terpusat di Pantai Timur, Picu Kesenjangan Sosial di Pantai Barat
tvOnenews.com - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu mengungkap, orientasi pembangunan yang selama ini cenderung terpusat di kawasan Pantai Timur, Sumatra Utara (Sumut), pemicu kesenjangan sosial karena ketidakmerataan akses terhadap sumber daya, infrastruktur dan lapangan kerja antara wilayah lainnya seperti Pantai Barat.
Masinton Pasaribu menyebut, perbedaan dalam pengelolaan sumber daya, kualitas sumber daya manusia, dan kondisi demografi, juga turut memperbesar ketimpangan pembangunan dan kesenjangan sosial.
"Untuk itu, sudah saatnya pembangunan di Sumatra Utara berorientasi pada keadilan kawasan dengan pengembangan pembangunan di kawasan Pantai Barat, seperti Tapanuli dan Pulau Nias," katanya kepada tvOnenews.com, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, karena kontribusi jumlah kemiskinan tertinggi di Sumatra Utara datang dari Kawasan Pantai Barat, khususnya daerah Pesisir Pantai dan Pulau Nias.
"Wilayah Pantai Timur yang memiliki potensi sumber daya alam besar, misalnya perkebunan besar, cenderung diuntungkan dalam pembangunan. Sementara wilayah lain seperti Pantai Barat tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya tersebut," kata Masinton Pasaribu.
"Kemudian, pembangunan seringkali lebih fokus pada daerah yang dianggap lebih potensial secara ekonomi, seperti Pantai Timur. Hal ini menyebabkan perbedaan insfratruktur dan investasi antara wilayah, yang kemudian berdampak pada kualitas hidup masyarakat," katanya.
Karena kondisi itulah, beberapa daerah kabupaten/kota di kawasan Pantai Barat, masuk daftar kategori miskin. Hal itu berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2025 di Sumut.
Berikut ini 10 daerah kabupaten/kota di kawasan Pantai Barat Sumut yang penduduknya masuk dalam kategori miskin.
01. Nias Barat persentase nya sebesar 22,47 persen.
02. Nias Utara persentase nya sebesar 20,79 persen.
03. Nias Selatan persentase nya sebesar 16,16 persen.
04. Nias persentase nya sebesar 14,51 persen
05. Gunung Sitoli persentase nya sebesar 13,85 persen
06. Tapanuli Tengah persentase nya sebesar 11,01 persen.
07. Samosir persentase nya sebesar 10,79 persen.
08. Tanjung Balai persentase nya sebesar 10,67 persen.
09. Kota Sibolga persentase nya sebesar 10,28 persen.
10. Batubara persentase nya sebesar 10,1 persen.
(chm)