- Istimewa
Pemerintah Fokus Tingkatkan Akses Makanan Bergizi bagi Anak Sekolah
tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia semakin memperkuat fokusnya dalam meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah strategis ini menjadi bagian penting dalam upaya mengatasi permasalahan gizi yang masih membayangi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil dan kurang terlayani. Melalui sinergi berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berperan aktif dalam memperluas jangkauan program MBG dengan menargetkan pembangunan seribu dapur khusus atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pembangunan dapur ini tidak lepas dari kerja sama dengan pelaku usaha dari Prancis yang tergabung dalam Mouvement des entreprises de France (MEDEF). Kolaborasi ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman yang menggarisbawahi komitmen bersama dalam mendukung program gizi nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa pembangunan dapur ini menjadi tonggak penting yang akan dikembangkan bersama para mitra, baik melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan maupun kerja sama bisnis yang berorientasi pada pemberdayaan daerah.
Pembangunan dapur yang diinisiasi oleh Kadin bersama PT Tempo Scan Pacific Tbk, yang mengembangkan buku panduan sebagai dasar riset dan pengembangan, menunjukkan adanya fondasi ilmiah yang kokoh dalam pelaksanaan program ini. Proses riset dan pengembangan tersebut merupakan langkah awal yang kemudian diskalakan dengan melibatkan mitra internasional
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengedepankan strategi pembangunan dapur umum dan dapur sekolah di seluruh wilayah Kalimantan Barat sebagai upaya mempercepat distribusi makanan bergizi. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa saat ini Kalimantan Barat baru memiliki sekitar 40 dapur umum, jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai lebih dari 500 unit. Untuk itu, pemerintah daerah didorong agar lebih aktif dalam mempercepat pembangunan dapur, khususnya di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Dadan juga menekankan bahwa dapur sekolah menjadi solusi paling efektif untuk menjaga kualitas makanan di daerah yang hanya memiliki satu sekolah. Hal ini penting karena pengiriman makanan dari jarak jauh berpotensi menurunkan kualitas dan nilai gizi makanan tersebut. Dengan dapur yang terletak langsung di sekolah, anak-anak dapat menerima makanan bergizi yang segar dan layak konsumsi, sehingga program MBG dapat berjalan optimal.