- m habib
Ternyata Ada Prostitusi Terselubung di Gresik, Buka Praktik di Warung Kopi Remang-remang
Gresik, tvOnenews.com - Sungguh terlalu, slogan Gresik Kota Santri kembali tercoreng, pasalnya ternyata masih ditemukan praktik jual beli maksiat (prostitusi terselubung) dengan kedok warung kopi remang-remang.
Terbongkarnya praktik prostitusi itu terbongkar saat aparat kepolisian Sektor Duduksampeyan menggelar razia penyakit masyarakat di bulan Ramadan, di sepanjang Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik.
"Anggota kami berhasil mengungkap praktik prostitusi terselubung di salah satu warung kopi remang-remang di sepanjang Jalan Raya Duduksampeyan," tutur AKP Hendrawan, Kapolsek Duduksampeyan, Sabtu (15/3).
Masih kata Hendrawan, pengungkapan praktik prostitusi terselubung bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan dugaan transaksi prostitusi di beberapa warung kopi, terutama di bulan suci Ramadan. Untuk merespons laporan tersebut, aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan dengan menyisir sejumlah warung yang dicurigai sebagai tempat praktik prostitusi.
Saat pemeriksaan di beberapa lokasi warung kopi remang-remang, awalnya petugas tidak menemukan indikasi adanya aktivitas prostitusi, baik secara langsung maupun melalui aplikasi. Namun, setelah mendapatkan informasi tambahan dari warga, tim akhirnya menemukan satu lokasi yang terbukti menyediakan jasa prostitusi, yaitu warung kopi Maya di Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan.
Dalam razia kali ini, polisi berhasil mengamankan seorang perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) berinisial IRNR, warga Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
Setelah diamankan, IRNR langsung didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Gresik untuk menjalani proses pembinaan lebih lanjut.
Terpisah, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan terhadap praktik serupa yang masih beroperasi di wilayah tersebut. Selain itu, koordinasi dengan Dinas Sosial juga akan diperkuat guna memberikan pembinaan kepada individu yang terlibat praktik prostitusi.
"Kami akan terus menindak segala bentuk pelanggaran hukum yang meresahkan masyarakat, terutama saat Ramadan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan atau menghubungi hotline Lapor Kapolres jika menemukan indikasi praktik prostitusi atau aktivitas ilegal lainnya di lingkungan sekitar," tegasnya.
Polisi berharap dengan adanya pengungkapan praktik prostitusi terselubung di wilayah Duduksampeyan, ketertiban dan keamanan masyarakat tetap terjaga. (mhb/far)