Puluhan Warga di Jombang Diduga Keracunan Makanan Hajatan Tetangga

Jombang, tvOnenews.com - Puluhan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, diduga mengalami keracunan makanan setelah acara hajatan tetangga. Secara bergelombang warga dilarikan ke puskesmas sejak Jumat lalu karena mengeluhkan mual muntah hingga diare. Dari data puskesmas ada 30 warga yang berobat, 12 diantaranya sedang menjalani rawat inap.

"Ada yang datang ke puskesmas mulai Jumat malam satu orang, yang lainnya datang ke puskesmas Sabtu pagi," terang dr Rokhimah Maulidina Kepala Puskesmas Cukir, Senin (18/9).

Dokter Maulidina menjelaskan, warga mengalami sakit seperti mual, pusing dan muntah setelah menyantap makanan dari hajatan tetangga.

"Ada tetangganya yang mengadakan hajatan dan itu apa, berkatannya dibawa pulang. Setelah makan mulai ada keluhan," kata Dokter Dina.

Namun kepastian apakah disebabkan keracunan makanan tersebut atau sebab lain masih menunggu uji laboratorium sampel makanan.

Sedangkan jumlah warga yang mengalami sakit seperti pusing, mual dan sebagainya itu dijelaskan dokter Dina mencapai 30 orang.

"Yang ditangani Puskesmas Cukir ini ada 30 pasien. Dari 30 itu yang rawat inap sebanyak 12 pasien dan yang rawat jalan 18 orang. Alhamdulillah hari ini saya visite 12 pasien yang kami rawat 11 pasien sudah boleh pulang, rawat jalan saja. Sedang yang satu pasien masih diare tadi pagi," pungkas dokter Dina.

Rata-rata warga pada saat pertama kali masuk puskesmas, mengeluhkan lemas akibat diare, pusing, mual dan muntah-muntah. Warga mulai mengeluhkan sakitnya pada Jumat malam, hingga puncaknya pada hari Sabtu siang, puluhan warga desa yang sama memenuhi Puskesmas Cukir.Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga mengalami keluhan yang sama.

Mustakim, salah satu korban keracunan mengaku musibah ini bermula saat hari Kamis malam warga mengikuti acara pengajian di salah satu rumah warga. Usai mendapatkan makanan kotak, warga menyantap di rumah bersama keluarganya masing-masing.

Saat menyantap salah satu jenis makanan, pria ini mengaku merasakan aneh, karena rasanya agat pahit. Sehingga makanan jenis siomay tersebut sempat tidak diteruskan makan. Hingga akhirnya pada Jumat paginya dirinya mulai mengeluhkan rasa mual dan diare.

"Habis maghrib ada acara yasinan di rumah tetangga, ada berkat saya makan sedikit. Malamnya kok terasa pusing.dan diare, paginya bertambah parah. Makanan yang terasa aneh yangiomay itu. karena agak pahit," tutur Mustakim sambil berbaring di bed perawatan puskesmas.

Mustakim juga menuturkan, warga yang mengalami keluhan sama lebih banyak lagi. Karena selain di Puskesmas Cukir juga ada yang dirawat di RSNU dan RS Tebuireng.

"Jamaahnya yang ikut yasinan sekitar 60 orang," kata Mustakim yang kondisinya mulai membaik dan Senin siang telah diperbolehkan pulang. (usi/hen)