Suami Bogem Istri Berujung Laporan Polisi, Gara-gara Curiga Buka Isi WhatsApp

Probolinggo, Jawa Timur – Akibat tak terima isi WhatsApp dibuka, pasangan suami istri (Pasutri) terlibat pertengkaran hingga berujung pemukulan yang dilakukan oleh AN (suami) kepada Nurul Aisah (istri) di Jalan Ikan Banyar, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Nurul Aisah (31) selaku korban pemukulan mengatakan, pertengkaran hebat ini terjadi karena suaminya nekat membuka isi WhasApps handphone miliknya tanpa ijin dan saat ini AN telah dilaporkan kepada polisi, Senin (20/2). 

“Awalnya tidak saya perbolehkan, dia memeriksa hp saya, dan saya berkata, jangan, itu hp saya, namun dia merampas dan memeriksa semua isi hp saya, lalu saya berusaha merampasnya,” terangnya.

Akibat geram, spontan AN memberi bogem mentahnya tepat pada pelipis mata kiri istrinya. Tak hanya satu kali bogem, N juga dipukul di bagian bahu belakangnya sampai terjatuh.

“Memang saya dengan AN ini sudah satu bulan 17 hari tidak satu rumah, karena ada orang ketiga, dan AN ini pulang ke rumah selingkuhannya, yang bernama MD, sama–sama orang Kelurahan Mayanagan,” ungkapnya.

Lebih lanjut N juga menambahkan, jika suaminya ketahuan selingkuh berdasarkan penuturan dari adik iparnya sendiri. Bahwa suaminya kerap terlihat selalu bersama dengan MD, oleh sebab itulah N menelusuri kebenarannya.

"Alhasil memang benar adanya, hingga akhirnya saya meminta keterangan secara langsung pada suaminya. Justru berujung kekerasan, dan hingga kini usai insiden tersebut AN pulang ke rumah neneknya," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal menyampaikan, jika benar adanya laporan masuk di unit PPPA. 

“Iya benar, korban melaporkan suaminya sendiri atas tindak kekerasan pada Sabtu (18/2) kemarin, saat ini kami masih menelusuri dan memeriksa beberapa saksi,” jelasnya.

Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT ini yang menimpa pada pasutri tersebut, kemungkinan nanti akan melalui proses Restorative Justice. (msn/hen)