news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Unjuk rasa ratusan mahasiswa Kebumen tolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Gedung DPRD, Jumat (16/9/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Kebumen Saling Dorong Dengan Polisi

Ratusan masyarakat dan mahasiswa dari Aliansi Kebumen Membara (Menolak BBM Naik bersama Rakyat) menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Jumat, 16 September 2022 - 17:05 WIB
Reporter:
Editor :

Kebumen, Jawa Tengah - Ratusan masyarakat  dan mahasiswa  yang tergabung dalam Aliansi Kebumen Membara (Menolak BBM Naik bersama Rakyat) menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, di gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022) siang.

Peserta aksi adalah gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kebumen.

Aksi dilaksanakan dengan titik kumpul di Gedung Haji Kebumen dilanjutkan dengan longmarch menuju Gedung DPRD Kebumen. Tak ditemui anggota dewan mahasiswa bergeser ke Pendopo Kabumian.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto akhirnya menemui mahasiswa dan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka akan disampaikan ke pemerintah pusat. Belum puas, massa pendemo kembali bergeser lagi ke depan Gedung DPRD Kebumen.

Lagi-lagi anggota dewan tak menemui para mahasiswa yang membuat suasana memanas. Mereka berusaha masuk kedalam gedung, aksi dorong dengan petugas polisi pun terjadi.

Mahasiswa menuntut anggota dewan keluar menemui mereka dan menandatangi tuntutan mereka. Tuntutan mahasiswa adalah menolak tegas kenaikan harga BBM bersubsidi dan pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi ke harga semula dengan cara apapun.

Jika tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi, massa pendemo meminta pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Kebumen berpihak kepada rakyat untuk menyampaikan seluruh tuntutan mereka kepada pemerintah pusat.

"Kami minta kepada bapak-bapak yang katanya terhormat untuk keluar menemui kami para mahasiswa. Jangan menjadi cemen ayok keluar sudah sore pak," seru Rian Jafar Sodik, salah seorang korlap aksi dari PMII.

Dalam orasinya Rian menyampaikan kepada para anggota DPRD Kebumen untuk ikut merasakan penderitaan rakyat. Menurut mahasiswa sudah selayaknya para wakil rakyat yang duduk di Gedung DPRD mendengarkan aspirasi masyarakat.

Sementara itu Ketua KSPSI Kebumen Akif Fatwal Amin menyampaikan, adanya kenaikan harga BBM sangat memberatkan. Terlebih masyarakat sendiri baru akan bangkit akibat dilanda Pademi Covid-19 selama hampir dua tahun. Untuk itu sudah selayaknya pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Hari ini kita turun ke jalan untuk dapat menyampaikan keluhan masyarakat bahwa tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan harga BMM telah nyata-nyata menyengsarakan rakyat,” tegas Akif.

Menurut Akif, masyarakat baru saja dilanda pandemi dan baru memulai akan kembali bangkit, tahu-tahu ada dilema kenaikan harga BBM.

"Hal tersebut yang membuat semua elemen masyarakat Kebumen turut serta mengikuti aksi ini," tandasnya.

Hingga berita ini ditulis, mahasiswa masih bertahan didepan pintu gerbang Gedung DPRD Kebumen sambil berjoget menikmati musik dangdut koplo. (Wkn/Buz) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral