Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang, Ulul Asmi..
Sumber :
  • ANTARA

Pemkab Batang Jawa Tengah Tetapkan Status Siaga Darurat Musim Panas

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:49 WIB

Batang, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menetapkan status siaga darurat musim panas mulai Juli hingga Agustus 2024.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan, meski saat ini sedang musim panas bersifat basah namun potensi kebencanaan masih perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebencanaan khususnya kekeringan.

"Berkaitan dengan kekeringan, kami sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat. Oleh karena itu, kami menghidupkan posko-posko yang ada di kecamatan," kata Ulul Azmi, Senin (29/7/2024).

Menurut dia, pihaknya akan terus memantau dan siaga menerima laporan kebencanaan seperti kekeringan, kebakaran lahan, dan tanah merekah.

Ulul Azmi menjelaskan, saat ini Kabupaten Batang sudah memasuki musim panas tetapi sifatnya basah sehingga masih dimungkinkan turun hujan namun hanya satu waktu serta tidak panjang durasinya.

"Hujan pun bisa terjadi hingga satu minggu sekali, menyesuaikan cuaca. Akan tetapi, cuaca tersebut tidak membawa badai," katanya.

Ulul Asmi memperkirakan puncak kekeringan di daerah terjadi pada minggu ketiga Agustus 2024 sehingga masyarakat perlu waspada dengan adanya potensi bencana itu.

"Pantauan terus dilakukan karena tahun sebelumnya ada beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. Akan tetapi, permasalahannya pada masalah teknis bukan 100 persen karena alam sehingga kami lebih mengintensifkan ke peralatan yang mengalirkan air ke masyarakat," jelasnya.

Dikatakan, pada 2023 Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Durenombo Kecamatan Subah, dan Pretek Kecamatan Pecalungan mengalami kekeringan.

Namun, kata dia, permasalahan sudah dapat ditangani karena ada upaya perbaikan infrastruktur seperti membuat tandon air dan mencari sumber air lain.

"Seperti di Desa Durenombo mengalami kerusakan pompa namun itu sudah diperbaiki. Kemudian, Desa Wonomerto juga sudah dibuatkan bak penampung air," katanya. (ant/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral