Air Asin Tanjung Khas Tasikmalaya Diburu Jelang Lebaran, Rahasia Ketupat Kenyal dan Tahan Lama  

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Menjelang Hari Raya Idulfitri, warga berbondong-bondong mendatangi Kampung Cukang, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuan mereka satu, berburu Air Asin Tanjung, bahan alami yang dipercaya membuat ketupat lebih kenyal dan tahan lama.  

Air Asin Tanjung bukan sekadar air garam biasa. Air ini bersumber langsung dari alam dan hanya ditemukan di kawasan tersebut. Keberadaannya telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat selama berabad-abad, terutama dalam pembuatan ketupat Lebaran. Tak heran, permintaan melonjak drastis setiap menjelang Idulfitri.  

Sejak awal Ramadan, para penjual Air Asin Tanjung sudah kebanjiran pembeli. Salah seorang pedagang Air Asin Tanjung, Iman Hermansyah, mengungkapkan bahwa jumlah pelanggan meningkat hingga 60 persen dibanding hari biasa.  

“Dari tanggal 5 Ramadan sudah ramai yang membeli Air Asin Tanjung untuk membuat ketupat Lebaran ini. Alhamdulillah, sampai sekarang peningkatannya 60 persen,” ujar Iman, Selasa (18/03/2025).  

Tidak hanya warga Kota Tasikmalaya, pembeli juga datang dari luar daerah seperti Bandung, Garut, Banjar, bahkan Jakarta.  

“Pembeli tidak hanya warga Tasikmalaya, dari luar seperti Ciamis, Banjar, Garut, dan daerah lainnya juga ada. Yang beli ada yang perorangan, ada juga yang kelompok,” katanya.  

Menariknya, tidak semua pembeli menggunakan air ini untuk kebutuhan pribadi. Beberapa di antaranya justru menjual kembali Air Asin Tanjung di daerah asal mereka.  

“Selain untuk membuat ketupat di rumah, ada juga yang membeli untuk dijual lagi,” jelas Iman.  

Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung ukuran wadah yang digunakan. Jerigen 35 liter dijual seharga Rp15 ribu, sementara ukuran lebih kecil dibanderol mulai Rp7.500.  

Iman juga menjelaskan bahwa Air Asin Tanjung memiliki keunggulan dalam pembuatan ketupat karena memberikan cita rasa khas serta membuat teksturnya lebih kenyal dan tahan lama.  

“Air asin ini punya pengawet alami. Ketupat yang dimasak pakai air ini bisa bertahan sampai enam hari tanpa bahan tambahan,” terangnya.  

Lonjakan pembeli diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-5 Lebaran. Sepanjang jalan di sekitar sumber Air Asin Tanjung, puluhan pedagang telah bersiap melayani masyarakat yang ingin mendapatkan bahan istimewa ini untuk melengkapi sajian hari raya mereka.