- Rizki Gustana
Dinkes Sisir Warga yang Alami Sakit Akibat Dampak Banjir di Baros Sukabumi
Sukabumi, Jawa Barat - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bersama relawan tim kesehatan lainnya menyisir warga kampung Tugu dan Kampung Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Kota Sukabumi untuk memeriksa kesehatannya karena dampak dari banjir pada Kamis 17 Februari 2022 lalu, sebagian warga mengeluhkan ISPA dan gatal-gatal.
"Ya hari ini kita melakukan penyisiran ke wilayah untuk mengecek masyarakat yang mengalami sakit. Jadi ternyata memang ada cukup juga dari awal terjadi banjir sampai sekarang ada 150 yang sudah kita tangani, nah hari ini kita langsung kunjungan ke rumah-rumah masyarakat yang mengalami sakit," ujar Kabid Pelayanan Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati, Minggu (20/2/2022)
"Hari ini tadi ada 10 warga yang dikunjungi. Total pemeriksaan kesehatan hari ini ada 30 orang, ditambah kita turun ke lapangan tadi. Total sore ini ada 150," sambungnya.
Tim kesehatan dan pelayanan kesehatan disiagakan 24 jam.
"Kita akan siagakan tim kesehatan 24 jam kita siapkan juga obat-obatan sehingga kita juga bisa langsung mengetahui langsung turun ke lapangan apa saja yg diperlukan untuk masyarakat," tuturnya
Sementara banyak keluhan warga di lokasi bencana banjir yakni ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan gatal-gatal.
"Keluhan yang paling banyak sampai sekarang itu banyaknya ISPA, kemudian ada yg mulai keluhan gatal-gatal," kata Lulis.
Pihak Dinkes juga akan menyiapkan tes swab antigen sebab kondisi sekarang itu sedang tinggi-tingginya gelombang ketiga covid khususnya varian Omicron termasuk di kota Sukabumi.
"Ini fase puncak gelombang ketiga, ini yang kita khawatirkan sehingga tadi pas turun ke bawah juga kita memberitahukan dan menyosialisasikan untuk semua tidak hanya masyarakat tapi juga relawan menggunakan masker, 3M, sehingga kita juga sedang menyiapkan nanti untuk penyediaan swab antigen juga," ucapnya.
Lulis mengimbau kepada relawan yang ikut membantu atau mengevakuasi untuk tetap menjalankan 3M.
"Covid ini jangan sampai diabaikan karena mau bantu bencana tetapi mengabaikan keselamatan diri sendiri, itu yang kita tekankan. Jadi tadi juga kita membagikan masker dan mengingatkan mereka jangan sampai mereka tujuan membantu tetapi akhirnya sakit karena terpapar covid," pungkasnya. (Rizki/act)