Sumber :
- Aris Wiyanto
Pemerintah Bali Potong Paksa Ratusan Sapi Diduga Terjangkit Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Empat Kabupaten
Wabah penyakit Mulut dan Kuku terus menyebar di Pulau Bali. Hingga kini sapi yang terjangkit terus bertambah sudah 128 ekor sapi yang terjangkit wabah PMK.
Rabu, 6 Juli 2022 - 05:32 WIB
Selain melockdown aktivitas pengiriman sapi, pihaknya juga akan melockdown hewan ternak di sekitar wilayah yang terdampak PMK agar wabah tersebut tidak menyebar ke wilayah lainnya.
Namun, di tempat lain di wilayah Bali yang masih bebas PMK, para pertenak masih bisa melakukan aktivitas pengiriman hewan ternak di wilayah Bali. "Kita lokdown pergerakan ternak di situ (terdampak wabah PKM) tidak boleh dan yang di tempat-tempat lain kan masih bersih (itu boleh)," imbuhnya.
Ia juga menyatakan, untuk stok sapi di Bali terutama bagi Hari Raya Idhul Adha sangat mencukupi dan tidak kekurangan dan saat ini disiapkan 6 ribu ekor untuk kebutuhan konsumsi daging sapi.
"Kita punya kouta sapi 60 ribu per tahun. Baru terserap di catur wulan pertama, kita pasang itu 20 ribu. Artinya, ternak 60 ribu dibawa keluar, 60 ribu per tahun untuk di luar Bali untuk kebutuhan di daerah sendiri lebih cukup. Yang masih sisa kuota 6 ribuan dan cukup banget," ungkapnya.
Ia menyebutkan, sepanjang tahun 2022 atau sebelum ditemukan wabah PMK sudah ada 46 ribu ekor sapi dikirim ke luar Bali. Yaitu, ke Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa pengiriman sapi akan kembali dilakukan keluar Bali setelah Bali bebas PMK.
"Kita bekerja dulu, kita optimis, kita buat Bali menjadi hijau kembali, kita bersihkan dulu. Kalau (bebas PMK) baru kita minta arahan pimpinan lagi. Kita kerja keras untuk membebaskan Bali dari PMK," ujarnya. (awt/ade)