news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Waspada Bibit Siklon 93S, BPBD Kab Tegal Dirikan Sejumlah Posko Bencana | AKIP tvOne

Senin, 22 Desember 2025 - 10:00 WIB
Reporter:

Tegal, tvOnenews.com - Banjir bandang akibat luapan Sungai Gung menerjang kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Peristiwa ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur lereng Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir.

Air banjir berwarna keruh mengalir deras dari arah pegunungan dengan membawa material batu, pasir, kayu, hingga pipa air panas. 

Akibatnya, kolam pemandian air panas Pancuran 13, yang menjadi ikon wisata Guci, rusak parah dan hilang tergerus banjir. 

Dampak banjir juga meluas ke Pancuran 5, di mana kolam pemandian tertutup material batu dan pasir sehingga tidak dapat difungsikan.

Aparat kepolisian dari Polres Tegal langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Akses menuju kawasan terdampak banjir bandang ditutup total untuk mencegah risiko keselamatan pengunjung dan warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal melaporkan bahwa pembersihan material banjir telah dilakukan sejak Sabtu menggunakan tenaga manual dan alat berat. 

Namun, hujan kembali mengguyur kawasan tersebut pada Minggu sore dengan intensitas lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. 

Meski debit air cukup besar, banjir susulan tidak membawa material berat sehingga tidak menimbulkan dampak lanjutan di kawasan objek wisata.

BPBD memastikan jalur transportasi dari Slawi menuju Guci masih dapat dilalui dengan aman. Sejumlah objek wisata lain di sekitar lokasi kejadian juga dilaporkan dalam kondisi relatif aman dan kondusif.

Untuk mengantisipasi potensi bencana susulan, BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan kebencanaan telah mendirikan sejumlah posko pemantauan di jalur menuju kawasan wisata Guci. 

Posko ditempatkan di beberapa titik strategis guna mempercepat penyebaran informasi dan respons darurat.

Dari sisi meteorologi, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Tengah dipengaruhi oleh keberadaan bibit siklon tropis 93S. Fenomena ini menarik massa udara lembap dari Samudra Hindia dan meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Meski bibit siklon diperkirakan bergerak menjauh dari wilayah Indonesia, dampak tidak langsung berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. 

Wilayah selatan Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, diperkirakan tetap berada dalam kondisi cuaca basah.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, mematuhi arahan petugas, serta menghindari kawasan rawan bencana selama kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral