Tim tvOne Menyusuri Salah Satu Wilayah Terdampak Banjir Paling Parah di Agam

Agam, tvOnenews.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pekan lalu masih menyisakan dampak serius berupa terisolasinya sejumlah kecamatan. 

Akses jalan utama penghubung Ibu Kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, dengan wilayah terdampak terparah di Kecamatan Malalak putus total, menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Perjalanan menuju Kecamatan Malalak yang dalam kondisi normal dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam kini harus memutar melalui Padang Pariaman. 

Waktu tempuh untuk mencapai kawasan terdampak membengkak menjadi nyaris empat jam. Kerusakan infrastruktur ini membuat mobilitas tim penyelamat dan pengiriman bantuan logistik terhambat.

Kecamatan Malalak tercatat sebagai salah satu wilayah dengan dampak terburuk. Berdasarkan data terakhir, 10 warga meninggal dunia akibat bencana dan empat lainnya masih hilang. 

Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang terus menyisir area terdampak material banjir bandang dan longsor.

Sepanjang jalur menuju lokasi, sejumlah alat berat dari berbagai pihak terlihat dikerahkan untuk membuka akses dan membersihkan material yang menutup badan jalan. 

Meski beberapa titik jalan mulai terbuka, kondisinya masih rawan dilalui terutama saat hujan karena potensi longsor susulan.

Upaya pemulihan infrastruktur dilakukan bertahap untuk memulihkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat distribusi bantuan bagi warga terdampak. 

Proses pencarian korban hilang dan normalisasi akses jalan menjadi dua fokus utama penanganan bencana di Agam dalam sepekan terakhir.