Penampakan Halte "Jalur Langit" Transjakarta, Tak Ramah Penumpang Disabilitas
Jakarta, tvOnenews.com - Transportasi publik seharusnya memudahkan mobilitas masyarakat, bukan sebaliknya. Namun, kondisi Halte TransJakarta JORR Ciledug di kawasan Jakarta Selatan justru membuat penumpang harus “berolahraga” sebelum menaiki bus.
Halte yang dijuluki warga sebagai “halte jalur langit” ini memiliki lebih dari seratus anak tangga yang menjulang tinggi di tepi jalan tol.
Dari bawah, halte tampak seperti menara baja dengan cat yang mulai pudar dan pagar berkarat. Saat hujan turun, tiap pijakan licin oleh genangan air, membuat langkah warga makin berat.
Bagi warga yang hendak berangkat kerja atau pulang dengan pakaian rapi, mendaki tangga halte ini menjadi ujian tersendiri.
Padahal, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2017 secara tegas mewajibkan seluruh fasilitas publik ramah bagi penyandang disabilitas.
Namun di halte JORR Ciledug ini, satu-satunya akses hanyalah tangga tinggi tanpa lift atau eskalator.
Konsep halte di jalur tol sejatinya dirancang untuk efisiensi agar bus TransJakarta bisa melaju tanpa macet.
Ironisnya, efisiensi di jalan justru berbanding terbalik dengan kelelahan di akses halte. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan penumpang untuk mendaki bisa lebih lama dibandingkan perjalanan bus itu sendiri.