Gugun Gumilar: Kemenag Akan Koordinasi Dengan Pihak Terkait Mengenai Bangunan Pesantren
Jakarta, tvOnenews.com - Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sorotan nasional.
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pondok pesantren di seluruh Indonesia, terutama terkait kelayakan bangunan.
Staf Khusus Menteri Agama, Gugun Gumilar, mengatakan pihaknya menerima masukan dari DPR agar audit kondisi bangunan pesantren dilakukan secara berkala.
Menurutnya, Kemenag tidak bisa bekerja sendiri karena aspek teknis bangunan membutuhkan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan dinas tata ruang daerah.
Ia menambahkan, Kemenag saat ini telah menyalurkan bantuan operasional pesantren melalui program inkubasi pesantren yang tidak hanya mendukung aspek pendidikan, tetapi juga renovasi bangunan.
Ahli konstruksi dari ITS, Mudji Irmawan, menekankan pentingnya pengawasan pembangunan. Menurutnya, meski perencanaan struktur sudah matang, sering kali pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan standar teknis.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar aktif memberikan asistensi teknis pada pembangunan pesantren, mengingat jumlah lembaga pendidikan berbasis keagamaan di Indonesia sangat besar.
Data Kemenag mencatat terdapat lebih dari 42 ribu pesantren, 104 ribu madrasah diniyah, serta hampir 195 ribu lembaga pendidikan Al-Qur’an dengan total sekitar 9,8 juta santri dan peserta didik.