Ban Kapten Timnas Indonesia di Lengan Jay Idzes Diyakini Jadi Daya Tarik Lebih bagi AC Milan

tvOnenews.com - Ketertarikan AC Milan terhadap Jay Idzes ternyata bukan hanya soal kualitas bertahan.

Statusnya sebagai kapten Timnas Indonesia disebut menjadi nilai tambah yang membuat Rossoneri semakin serius memasukkan namanya ke dalam radar transfer.

Media Belanda, Voetbalprimeur, melaporkan bahwa AC Milan tengah memantau Jay Idzes sebagai salah satu kandidat bek tengah yang berpotensi direkrut pada bursa transfer musim dingin.

Klub raksasa Serie A itu bahkan dikabarkan telah mengirim pemandu bakat untuk mengamati langsung performa Idzes saat Sassuolo menghadapi Fiorentina akhir pekan lalu.

Informasi tersebut diperkuat oleh pakar transfer Italia, Nicolò Schira, yang menyebut bahwa scout AC Milan hadir khusus untuk memantau dua pemain Sassuolo, yakni Jay Idzes dan Tarik Muharemovic.

Namun sorotan utama justru tertuju pada Idzes, yang tampil penuh selama 90 menit dalam kemenangan 3-1 Sassuolo.

Penampilan solid itu kembali menegaskan peran vital Idzes di lini belakang. Sepanjang musim ini, bek berusia 25 tahun tersebut selalu menjadi pilihan utama dan belum pernah absen satu menit pun di Serie A.

Konsistensi itulah yang membuat AC Milan menilai Idzes bukan hanya siap secara teknis, tetapi juga matang secara mental.

Di sinilah status kapten Timnas Indonesia menjadi faktor pembeda. Menurut laporan media Italia, kepemimpinan Idzes di level internasional memberi nilai lebih di mata Milan.

"Idzes, pemain internasional Indonesia dan kapten tim, telah menjadi pemain reguler di Serie A musim ini dan tidak absen satu menit pun," kata Voetbalprimeur.

Jay Idzes sendiri baru bergabung dengan Sassuolo dari Venezia pada musim panas lalu. Meski demikian, adaptasinya berlangsung cepat.

"Nilai pasarnya saat ini hampir delapan juta euro. Potensi transfer ke AC Milan akan menjadikannya pemain Indonesia pertama yang bergabung dengan klub tersebut," lanjut media Belanda itu.

Ia langsung dipercaya sebagai pemain reguler dan kini terikat kontrak jangka panjang hingga pertengahan 2029. Nilai pasarnya pun terus meningkat dan saat ini diperkirakan mendekati delapan juta euro.

Jika transfer ini terealisasi, Idzes akan mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bergabung dengan AC Milan.

Selain kebutuhan teknis akibat absennya beberapa bek reguler, Rossoneri juga melihat potensi komersial dari sosok kapten Timnas Indonesia yang memiliki basis penggemar besar di Asia Tenggara.

Rekam jejak Idzes semakin memperkuat daya tarik tersebut.

Ia merupakan produk akademi PSV Eindhoven, sempat memperkuat FC Eindhoven dan Go Ahead Eagles di Belanda, hingga akhirnya menjadi kapten Venezia di Italia.

Kabar ini pun disambut positif oleh publik Belanda.

Banyak warganet menilai status Idzes sebagai kapten Timnas Indonesia menunjukkan kualitas kepemimpinan yang jarang dimiliki pemain seusianya.

"Saya tidak tahu dia adalah kapten Indonesia. Itu akan menjadi langkah yang bagus untuknya," tulis @KransHaay.

"Dia (Idzes) telah bekerja keras untuk mencapai posisi ini. Transfer ini juga menarik secara komersial," tulis @Aaart.

Hingga kini, AC Milan maupun Sassuolo belum memberikan pernyataan resmi. Namun satu hal sudah jelas: Jay Idzes bukan lagi sekadar bek Serie A. (asl)