- Antara
Gagal ke Semifinal SEA Games 2025, Arya Sinulingga: Maaf, Urusan Timnas Sepakbola Putra untuk SEA Games Saya Tidak Mengerti, Tanya Sama yang Mengerti
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Arya Sinulingga akhirnya buka suara. Namun alih-alih memberikan analisis teknis atau evaluasi mendalam, Arya justru memilih bersikap singkat.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, pria berusia 54 tahun itu menegaskan bahwa dirinya bukan pihak yang memahami urusan teknis Timnas U-22 di SEA Games.
- instagram arya sinulingga
“Minta maaf, urusan Timnas sepakbola Putra untuk SEA Games saya tidak mengerti (Silakan tanya yang mengerti),” tulis Arya Sinulingga. Pernyataan ini langsung menjadi sorotan dan memicu beragam reaksi dari publik sepak bola nasional.
Secara statistik, Timnas U-22 Indonesia sebenarnya tampil kompetitif. Dalam laga melawan Myanmar, Garuda Muda mendominasi permainan dan terus menekan sejak awal.
Namun Myanmar yang mengandalkan pertahanan rapat dan serangan balik justru mampu mencuri gol lebih dulu. Gol penyama kedudukan Toni Firmansyah lahir dari situasi sepak pojok setelah kiper Myanmar, Hein Htet Soe, gagal mengamankan bola dengan sempurna.
Gol-gol Jens Raven di menit akhir laga sempat membangkitkan harapan. Sayangnya, selisih gol yang dibutuhkan untuk lolos ke semifinal tak berhasil dikejar.
Ini menjadi kegagalan keenam Timnas U-22 Indonesia menembus semifinal SEA Games sejak terakhir kali terpuruk sebagai juru kunci grup pada edisi 16 tahun lalu.
Kegagalan ini juga membuat Timnas U-22 tak mampu mengikuti jejak timnas putri yang berhasil melangkah ke empat besar.
Dengan hasil ini, evaluasi menyeluruh kembali menjadi tuntutan publik. Pernyataan Arya Sinulingga sebagai anggota Exco PSSI ikut disorot, karena dianggap mencerminkan jarak antara ekspektasi publik dan respons federasi atas kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.