Ogah Diam Lagi, Orang Dalam Timnas Indonesia Ini Ungkap Kenapa Shin Tae-yong Dianggap Lebih Sukses daripada Patrick Kluivert

tvOnenews.com - Orang dalam Timnas Indonesia akhirnya bicara buka-bukaan terkait alasan kenapa Shin Tae-yong dianggap lebih sukses Patrick Kluivert.

Di kesempatan yang sama, orang ini juga menceritakan bagaimana karakteristik dari Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert ketika melatih Timnas Indonesia.

Bursa pelatih Timnas Indonesia sampai saat ini masih bergulir. Tapi yang jelas, nama Shin Tae-yong tidak lagi masuk ke dalam list yang diperhitungkan PSSI.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang meminta agar suporter Timnas Indonesia untuk move on dari sosok Shin Tae-yong.

“Kalau saya pikir gini. Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick Kluivert, ya kita juga move on sama Shin Tae-yong,” ucap Erick Thohir dikutip dari Antara.

“(Kedua pelatih) itu sudah masa lalu. Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick,” lanjutnya.

Meski Shin Tae-yong tidak dipertimbangkan kembali, namun PSSI cenderung lambat dalam menentukan siapa suksesor Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

Buktinya, Timnas Indonesia senior dipastikan tidak berlaga di FIFA Matchday pada pertengahan November ini dengan alasan tidak ada pelatih.

Sementara itu, romantisme era Shin Tae-yong kembali mencuat setelah posisi Patrick Kluivert di kepelatihan Timnas Indonesia lengser dengan sendiri.

Sebelum dibantah Erick Thohir, banyak suporter Timnas Indonesia yang inginkan CLBK Shin Tae-yong dengan skuad Garuda kembali bersemi.

Kondisi ini juga diamini oleh orang dalam di Timnas Indonesia yakni Ricky Riskandi yang pernah menjadi asisten pelatih untuk Shin Tae-yong di tim Merah-putih.

Sebagai informasi, Ricky Riskandi bukan hanya pernah mendampingi Shin Tae-yong saja, namun beberapa pelatih Timnas Indonesia pernah ia bantu.

Mulai dari Indra Sjafri, Luis Milla, Bima Sakti, Fakhri Husaini, hingga Satoru Mochizuki menjadi sosok pelatih yang pernah dibantu oleh Ricky Riskandi.

Namun kata Ricky, ada beberapa perbedaan mencolok antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert sehingga STY mungkin dianggap lebih sukses bersama Timnas Indonesia.

Ricky Riskandi menganalisa bahwa Shin Tae-yong lebih paham kondisi para pemainnya lantaran dia lebih lama bonding dengan Timnas Indonesia.

“Secara teknis dan taktis, saya tidak meragukannya (Patrick Kluivert),” kata Ricky Riskandi dikutip dari YouTube Bicara Bola.

“Setiap pelatih punya kelebihannya masing-masing, tapi Kluivert tidak punya waktu untuk memahami pemain seperti Shin Tae-yong, yang sudah bersamanya selama 5 tahun,“ tegasnya.

Sementara itu, pria yang baru-baru ini ditunjuk sebagai asisten pelatih Sriwijaya FC itu membongkar bagaimana karakteristik dari Shin Tae-yong.

Menurutnya, STY merupakan pribadi yang ramah dan rendah hati. Ia juga gemar bercanda sehingga para pemain Timnas Indonesia menganggapnya seperti sosok ayah.

“Coach Shin sangat ramah, tetapi jika seseorang terlalu sensitif atau mudah tersinggung, akan sulit untuk bekerja sama dengannya. Dia sering bercanda seperti ayah dan anak. Dia sangat rendah hati dan mudah didekati,” paparnya.

Lebih lanjut, Ricky Riskandi kembali flashback soal kebersamaannya dengan Shin Tae-yong. Ia pun mengingat momen pertemuan dengan sang pelatih.

Saat itu, Ricky Riskandi ditugaskan oleh Sekretaris Jenderal PSSI di periode tersebut Ratu Tisha untuk menyambut kedatangan Shin Tae-yong di Bandara pada tahun 2020.

“Saat itu, Bu Tisha bercerita kepada saya bahwa Pak Shin adalah pelatih terbaik di Asia, yang pernah membawa Korea ke Piala Dunia 2018 dan mengalahkan Jerman,“ kenang Ricky yang kini jadi asisten pelatih Sriwijaya FC.

(han)