- Kolase tvOnenews.com
4 Pelatih Sementara Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday November 2025, Indra Sjafri dan Bojan Hodak Masuk Radar
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak empat pelatih ini bisa menjadi juru taktik sementara Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday November 2025. Hal ini agar PSSI memiliki waktu lebih panjang untuk mencari pelatih baru.
Timnas Indonesia akan kembali berlaga usai gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Berdasarkan jadwal, akan ada dua pertandingan yang dilakoni oleh skuad Garuda pada FIFA Matchday November 2025 mendatang.
Namun, sampai saat ini PSSI belum mengumumkan lawan yang akan dihadapi oleh Timnas Indonesia. Meski demikian, dua pertandingan di FIFA Matchday November harus dimanfaatkan dengan baik oleh PSSI.
Pasalnya, skuad Garuda baru saja turun ke peringkat ke-122 dunia. Penurunan ini tidak lepas dari kekalahan saat melawan Arab Saudi dan Irak di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Oleh karena itu, PSSI harus mencari lawan agar Timnas Indonesia bisa kembali mengangkat posisi di peringkat FIFA. Jika tidak, Indonesia berpotensi kembali mengalami penurunan pada pengumuman berikutnya.
Selain lawan yang belum diketahui, sosok pelatih pun sampai saat ini belum terungkap. Pasca pemecatan Patrick Kluivert, kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong.
Meski demikian, PSSI bisa menunjuk pelatih sementara untuk menangani Jay Idzes dan kawan-kawan. Hal ini agar PSSI memiliki waktu untuk memilih pelatih tetap Timnas Indonesia.
1. Indra Sjafri
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Pelatih Timnas U-23 Indonesia ini jadi kandidat paling kuat untuk sementara menukangi tim senior. Indra sudah lama berada di sistem PSSI dan mengenal karakter pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, hingga Ernando Ari.
Selain itu, ia juga beberapa kali dipercaya menjadi caretaker, termasuk saat masa transisi dari Shin Tae-yong.
2. Jordi Cruyff
- ANTARA/AFP/PAUL ELLIS
Nama yang paling menyita perhatian. Putra legenda Johan Cruyff ini kini menjabat sebagai penasihat teknis PSSI. Jordi punya pengalaman melatih di Eropa dan Asia, seperti di Maccabi Tel Aviv dan Chongqing Lifan.
Kedekatannya dengan Patrick Kluivert membuat gaya main Timnas tak perlu diubah drastis jika ia dipercaya memimpin sementara.