Pelatih Irak Tiba-tiba Bandingkan Timnas Era Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kenapa?

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih asal Irak, Thaer Adnan, berbicara soal kualitas permainan Timnas Indonesia era pelatih Patrick Kluivert

Dia menilai Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan pesat sejak ditangani pelatih asal Belanda tersebut.

Dengan kata lain, Thaer Adnan menilai Skuad Garuda mengalami peningkatan sejak ditinggal Shin Tae-yong pada Januari 2025 kemarin.

Komentar ini disampaikannya saat berbicara mengenai persaingan di fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Irak, Arab Saudi, dan Indonesia pada awal Oktober mendatang.

Thaer Adnan terang-terangan mengatakan kekuatan Indonesia saat ini sudah jauh berbeda dibanding ketika masih dilatih Shin Tae-yong di fase kedua kualifikasi. 

Kala itu, skuad Garuda menelan kekalahan telak 1-5 dan 0-2.

“Misi Irak di babak play-off kali ini sangat berat. Semua orang melihat bagaimana Arab Saudi dan Indonesia melakukan persiapan yang jauh lebih matang ketimbang Singa Mesopotamia,” kata Adnan dikutip dari Winwin.

Ia menambahkan, Indonesia kini tampil lebih solid setelah mendapat sentuhan tangan dingin Patrick Kluivert, yang disebut berhasil mengubah wajah tim secara signifikan.

"Bahkan Indonesia akan berbeda dari sebelumnya di Piala Asia, karena telah berkembang pesat di bawah pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, yang telah mengubah bentuk tim secara signifikan," lanjutnya lagi.

Adnan juga menekankan bahwa peluang Irak untuk lolos sangat bergantung pada strategi pelatih Graham Arnold. 

Menurutnya, pengalaman sang juru taktik asal Australia dalam menghadapi laga-laga penting serta ketepatan dalam memilih pemain akan jadi faktor penentu.

“Segalanya akan ditentukan oleh kecerdikan Graham Arnold dan ketelitian dalam meracik skuad terbaik Irak,” ucap Adnan menegaskan.

Irak Dapat Perintah Tegas dari Federasi Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Sementara itu, Timnas Irak mendapat arahan tegas dan peringatan keras jelang bentrokan dengan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menjelang laga krusial tersebut, Presiden Federasi Sepak Bola Irak, Adnan Dirjal, turun tangan langsung memberi instruksi khusus. 

Menurut laporan media Irak, Winwin, Dirjal bahkan menggelar pertemuan dengan pelatih Graham Arnold dan tim media Irak untuk membahas strategi non-teknis, terutama terkait komunikasi tim dengan publik.

Salah satu fokus utama adalah larangan berbicara sembarangan ke media, kecuali dalam konferensi pers resmi. 

Aturan ini dibuat agar tidak terulang kasus di Piala Teluk 2024, ketika komentar kontroversial justru membuat Irak tersingkir di fase grup.

Selain itu, media hanya diberi akses meliput maksimal 15 menit sebelum sesi latihan di Arab Saudi. 

Semua pernyataan resmi juga wajib melalui koordinator media tim Irak sebagai penghubung tunggal antara pemain dan wartawan.

Bukan hanya itu, jumlah anggota delegasi Irak ke Arab Saudi juga dipangkas. Dirjal menilai terlalu banyak orang di dalam rombongan justru berpotensi menimbulkan kekacauan.

(aes)