- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Media Thailand Murka usai Kalah dari Timnas Indonesia? Blak-blakan Sebut Level Mereka dengan Garuda Muda Sebenarnya...
tvOnenews.com - Kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 benar-benar meninggalkan luka mendalam bagi sepak bola Thailand.
Dalam duel panas tersebut, Garuda Muda sukses menundukkan Thailand dan membuat langkah mereka terhenti sebelum mencapai final.
Media besar negeri gajah putih, Thairath.co, bahkan tak segan melontarkan kritik keras kepada skuad muda mereka yang hanya mampu finis di posisi ketiga turnamen.
- tvOnenews/Taufik Hidayat
Dalam laporan bertajuk "Sepak Bola U-23 Thailand: Tak Bisa Lepas dari ASEAN... Di Mana Masalahnya? Kolumnis oleh Head Bo", Thairath menegaskan bahwa saat ini Thailand sudah tertinggal jauh dari Indonesia dan Vietnam.
Lebih lanjut, kolumnis Thairath, Head Bo, mengungkapkan fakta mengejutkan soal tipisnya harapan Thailand untuk melampaui dua raksasa baru ASEAN: Indonesia dan Vietnam.
"Kita harus mengakui bahwa tim nasional Thailand ini tidak memiliki potensi atau kekuatan untuk melampaui Indonesia atau Vietnam," kata kolumnis Thairath, Head Bo.
- tvOnenews/Taufik Hidayat
"Alasan utamanya adalah, jika kita melihat daftar tersebut, kita akan menemukan bahwa 90% pemain bukanlah pemain kunci bagi klub mereka di musim lalu, baik di Liga 1 Thailand, Liga 2 Thailand, maupun di level yang lebih rendah," sambungnya.
Akibatnya, saat dipanggil ke timnas, banyak pemain harus memulai lagi dari nol, mulai dari kebugaran, pemahaman permainan, hingga penerapan taktik yang seharusnya sudah dikuasai.
"Ketika pemain tidak memiliki pertandingan untuk dimainkan, perkembangan, kepercayaan diri dalam bermain, dan keahlian mereka dalam situasi kompetitif semuanya hilang. Ini bahkan belum termasuk kualitas dan intensitas permainan," ulas kolumnis Thairath itu.
"Saya pikir ini adalah alasan besar mengapa, ketika tiba saatnya bertanding untuk tim nasional, banyak anak tampaknya harus memulai dari awal lagi, mulai dari tingkat kebugaran mereka, memahami permainan, atau mempelajari taktik yang seharusnya bisa segera mereka gunakan"," tambahnya.
Meski begitu, kolumnis media Thailand itu masih menaruh harapan kepada pelatih Thawatchai Damrong-Ongtrakul atau “Pelatih Wang”.