news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Timnas Indonesia U-17.
Sumber :
  • Kitagaruda.id

Meski Resmi Dipanggil Timnas Indonesia U-17, FIFA Larang Sejumlah Pemain untuk Tampil di Piala Dunia U-17 2025 karena Hal Ini

Meskipun sudah resmi dipanggil Timnas Indonesia U-17, FIFA tidak mengizinkan sejumlah pemain diaspora untuk membela Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2025.
Rabu, 2 Juli 2025 - 09:46 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Meskipun sudah resmi dipanggil Timnas Indonesia U-17, FIFA tidak mengizinkan sejumlah pemain diaspora untuk membela Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2025.

Skuad asuhan Nova Arianto melanjutkan persiapannya menjelang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang.

Timnas Indonesia U-17 akan tampil di Piala Dunia U-17 untuk dua kali beruntun setelah berhasil tampil apik di Piala Asia U-17 2025.

Timnas Indonesia U-17 Tinggal Duduk Manis, Lolos Piala Dunia U-17 Otomatis Lolos Piala Asia U-17
Sumber :
  • Kita Garuda

 

Keberhasilan mereka menembus perempat final Piala Asia U-17 memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia U-17 untuk dua kali beruntun.

Dibandingkan dengan edisi sebelumnya pada 2023, ketika menjadi tuan rumah, kelolosan ini menjadi sangat berharga karena diraih melalui jalur kualifikasi.

PSSI pun mendukung penuh Timnas Indonesia U-17 dengan memberikan pemusatan latihan yang akan digelar di Bali pada 7 Juli mendatang hingga 10 Agustus mendatang.

Dalam daftar tersebut, ada banyak nama baru yang sebelumnya tidak pernah dipanggil. Mereka adalah para pemain diaspora.

Ada lima orang dari Belanda, yaitu Feike Muller (Willem II Tillburg), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), dan Deston Hoob (SC Telstar).

Pemain diaspora Indonesia Feike Muller Latupeirissa
Sumber :
  • Instagram/feike_muller

 

Kemudian ada dua yang berasal dari Norwegia, yaitu Nicholas Indra Mjosund (Rosenborg) dan Azadin Ayoub (Elverum FC).

Dua lainnya berasal dari Italia, Lionel de Troy (Palermo), dan Australia, yaitu Eizar Jacob (Sydney FC).

Beberapa di antara mereka mungkin tidak memiliki paspor dari orang tuanya, dan itu bisa menjadi penghambat.

Seperti Feike Muller misalnya. Menurut laporan @futboll.indonesiaa di media sosial Instagram, bek tengah berusia 16 tahun itu punya darah Indonesia dari kakek pihak ibu, yang lahir di Saparua, Maluku.

Dengan demikian, Muller harus melewati jalur naturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia, dan dia hanya bisa melakukannya setelah melewati usia 17 tahun.

Nicholas Indra Mjosund
Sumber :
  • Facebook/Daniel Johnsen

 

Sebagai catatan, karena masih di bawah umur, para pemain Timnas Indonesia U-17 yang bisa membela negara di Piala Dunia U-17 2025 adalah mereka yang orang tuanya masih memegang paspor Indonesia.

Nicholas Indra Mjosund, misalnya. Dia lahir dan besar di Norwegia, namun menurut akun @indobloodtalent, ibunya yang lahir dan besar di Solo masih merupakan WNI.

Dengan demikian, Mjosund akan eligible di mata FIFA seperti halnya Mathew Baker. Namun, mereka harus memilih kewarganegaraan setelah berusia melebihi 17 tahun nantinya.

Disampaikan oleh @idn_abroad di media sosial X, hanya ada tiga pemain yang memiliki paspor ganda terbatas. Selain Mjosund, mereka adalah Lionel De Troy dan Eizar Jacob.

Untuk saat ini, karena baru pemusatan latihan, maka para pemain diaspora ini tentunya diizinkan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-17.

Namun, untuk Piala Dunia U-17 2025, para pemain diaspora selain Mjosund, De Troy, dan Jacob mungkin akan dilarang FIFA untuk main. (rda)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral