- Kolase tvOnenews.com/REUTERS/PSSI
Omongan Media Curacao Kembali 'Hantui' Patrick Kluivert di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026? Katanya Pelatih Timnas Indonesia Itu...
Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan media Curacao kembali 'hantui' pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Patrick Kluivert akan kembali menukangi skuad Garuda pada putaran keempat yang digelar di Arab Saudi dan Qatar pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
- X @timnasindonesia
Di ronde 4 itu, enam negara Asia yakni Timnas Indonesia, Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab akan bersaing ketat memperebutkan tiket tersisa.
Nantinya, keenam negara di atas akan dibagi ke dalam dua grup, yang masing-masing grupnya berisi tiga tim. Setiap juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, para runner-up bakal diadu lagi dalam dua leg, di mana pemenangnya bakal lolos ke playoff interkontinental atau putaran kelima.
Adapun, undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan akan dilangsungkan pada 17 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pot drawing ditentukan sesuai update ranking FIFA per 10 Juli 2025 mendatang. Untuk sementara, pot 1 diisi oleh Arab Saudi dan Qatar.
Sedangkan pot 2 ditempati oleh Irak dan Uni Emirat Arab. Terakhir, pot 3 berisikan Timnas Indonesia bersama Oman.
Jauh sebelum kembali memimpin skuad Garuda di putaran keempat itu, Patrick Kluivert pernah dikritik oleh media Curacao, Curacaofootbal1.
Media Curacao itu membongkar kelemahan Patrick Kluivert. Mereka menilai pelatih berusia 48 tahun itu miskin taktik saat menjadi pelatih Timnas Curacao.
Taktik Patrick Kluivert dinilai buruk sekali sehingga para pemain yang diasuhnya tampak kebingungan, dan sekalipun menang tapi hanya dengan skor tipis.
Namun, mereka tak menampik bahwa Patrick Kluivert memiliki keunggulan dari segi perekrutan pemain khususnya pemain keturunan di Eropa ke timnya.
- instagram Patrick Kluivert
"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami (Timnas Curacao) pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah pelatihnya," tulis @Curacaofootbal1 pada awal Januari 2025 lalu.
"Namun, taktiknya buruk sekali (miskin taktik). Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional," imbuhnya.
Pernyataan dari media Curacao itu merujuk pada pengalaman Patrick Kluivert saat menukangi Timnas Curacao pada 2015.
Bersama Curacao, pelatih asal Belanda itu gagal membawa negara tersebut lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Kemudian pada Mei 2021, Patrick Kluivert kembali menangani Curacao sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19.
Namun, dia hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia juga melakukan eksperimen pada penempatan pemain.
"Kluivert kembali ke Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ (kualifikasi Piala Dunia) ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai penyerang dan kami kalah dan tersingkir. Orang itu teroris," tulis @Curacaofootbal1.
"Di bawah asuhan Kluivert pada tahun 2021, terutama setelah tersingkir oleh Panama di kualifikasi Piala Dunia, para pemain tidak mau repot-repot memberikan segalanya bagi tim," tulisnya lagi.
Selain itu, Patrick Kluivert juga pernah melakoni laga persahabatan bersama Timnas Curacao melawan Bahrain pada 6 Oktober 2021.
Hasilnya, Curacao kalah telak 0-4 dari Bahrain karena gol Mohamed Marhoon, Ali Madan, dan brace Mahdi Abd Al Jabar.
Omongan dari media Curacao di atas seakan bakal kembali menghantui Patrick Kluivert ketika Timnas Indonesia berlaga di putaran keempat.
Hal itu merujuk pada kepemimpinan juru taktik asal Belanda itu selama menukangi skuad Garuda dalam empat pertandingan pertamanya.
Khususnya ketika melawan Jepang, Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert terlihat sangat kebingungan dan sulit mengembangkan permainan.
Namun, diharapkan Patrick Kluivert bisa mengubah pola permainan Timnas Indonesia menjadi lebih rapi dan cair pada putaran keempat nanti.
(yus)