Warga China Gerah usai Tersingkir, FIFA Diminta Turun Tangan ‘Hukum’ Timnas Indonesia dan Malaysia karena Hal Ini

Jakarta, tvOnenews.com - Warga China resah setelah disingkirkan Timnas Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga meminta FIFA turun tangan setelah mendengar kabar Malaysia akan melakukan naturalisasi lagi.

Skuad Garuda berhasil melenggang ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berkat kemenangan 1-0 atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni 2025.

Gol tunggal Ole Romeny melalui eksekusi penaltinya pada menit ke-45 membantu Timnas Indonesia mengamankan satu tiket ke babak playoff.

Tim asuhan Patrick Kluivert kalah dengan skor telak 0-6 dari Jepang di laga terakhir pada 10 Juni 2025, namun itu sudah tidak menentukan lagi.

Di hari yang sama, 10 Juni 2025, Malaysia justru menang telak dengan skor 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Dalam kemenangan tersebut, Harimau Malaya memberi debut untuk lima pemain naturalisasi, yaitu Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.

Setelahnya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kabarnya akan memproses enam hingga 10 pemain naturalisasi lagi pada bulan Agustus agar bisa dimainkan pada FIFA Matchday berikutnya di bulan September 2025.

Kabar ini diangkat oleh media China, Yi Qiu Chengming GOAT, yang menyampaikan bahwa Malaysia melakukan audisi terhadap 37 pemain dari Argentina.

“Malaysia punya ‘naturalisasi’ 37 pemain Argentina! Akankah sepak bola Asia berubah?” demikian judul yang diberikan oleh media tersebut.

Mereka mengklaim adanya kabar dari Malaysia mengenai gelombang pemain naturalisasi yang ada 37 pemain, yang diseleksi, dengan enam hingga 10 pemain di antaranya akan diproses.

“Pada 1 Juni, media Malaysia mengungkap bahwa gelombang kedua untuk seleksi ‘para pemain diaspora Malaysia’ dimulai pada bulan Agustus,” tulis media China itu.

“Federasi Sepak Bola Malaysia telah memiliki 37 pemain Argentina keturunan Malaysia dan berencana memilih enam hingga 10 pemain di antara mereka untuk berpartisipasi pada bulan September,” tambahnya.