- AFC
Media Korea: Timnas Indonesia Merindukan Shin Tae-yong usai Dihajar 0-6 oleh Jepang
tvOnenews.com - Timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan telak saat menghadapi Jepang di laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bertandang ke markas Samurai Biru, Skuad Garuda harus menanggung pil pahit setelah dibantai dengan skor mencolok 0-6.
Hasil memalukan ini pun menjadi sorotan berbagai media, termasuk dari Korea Selatan.
Salah satu media asal Negeri Ginseng, Xportsnews, menyoroti kekalahan ini dengan tajuk yang cukup menyindir, "Kekalahan tandang 0-6: Media Indonesia marah, apakah mereka merindukan Shin Tae-yong? Kluivert, perlu mengurangi ketergantungan pada pemain tertentu."
Dalam artikelnya, Xportsnews membandingkan performa Timnas Indonesia di bawah pelatih saat ini, Patrick Kluivert, dengan era kepemimpinan Shin Tae-yong.
Media itu menyebut bahwa meski sebelumnya Indonesia juga pernah kalah dari Jepang, hasilnya tak separah sekarang.
Sebagai perbandingan, ketika dilatih Shin Tae-yong pada November tahun lalu, Indonesia hanya kalah 0-4 dari Jepang, jauh lebih baik dibanding kekalahan 0-6 yang baru saja terjadi.
"Kekalahan telak ini benar-benar menyakitkan. Indonesia yang sebelumnya hanya kebobolan empat gol, kini harus tunduk dengan jumlah gol yang lebih banyak," tulis Xportsnews.
Shin Tae-yong memang bukan nama asing dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa Timnas Indonesia menorehkan sejumlah prestasi penting di kancah internasional.
- REUTERS/Issei Kato
Tak heran jika sosoknya masih terus disebut-sebut, bahkan setelah tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala.
Kini, di bawah komando Patrick Kluivert, tantangan besar menanti.
Meski kekalahan dari Jepang menyakitkan, Timnas Indonesia telah dipastikan lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ini menjadi kesempatan untuk bangkit dan mempersiapkan diri dengan lebih baik demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia.
Perjalanan masih panjang, dan Skuad Garuda harus segera melupakan kekalahan ini demi fokus pada laga-laga krusial selanjutnya. (tsy)