- Istimewa
Permintaan Erick Thohir yang Satu Ini ke Patrick Kluivert Sudah Pasti Tak Mungkin Bisa Ditolak, Menjelang Lawan China, Timnas Indonesia...
tvOnenews.com, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pentingnya laga melawan China sebagai penentu nasib Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam dua pertandingan terakhir yang akan digelar bulan Juni, Indonesia akan menghadapi China (5 Juni) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dan Jepang (10 Juni) di laga tandang.
Dua laga tersebut menjadi kunci harapan Garuda untuk melangkah ke ronde keempat atau setidaknya masuk babak play-off.
- Kitagaruda.id
Namun sayang skuad asuhan Patrick Kluivert dipastikan kehilangan lima pemain kunci, berikut daftarnya:
1. Maarten Paes (Kiper) Akumulasi kartu kuning. Diperoleh saat lawan Arab Saudi (6 Sep 2024) & Bahrain (25 Mar 2025)
2. Marselino Ferdinan (Gelandang Serang) Akumulasi kartu kuning. Kartu didapat saat lawan Bahrain (10 Okt 2024 & 25 Mar 2025)
3. Ragnar Oratmangoen (Winger) Absen karena cedera lutut.
4. Sandy Walsh (Bek Kanan) Cedera jaringan lunak usai laga melawan Australia (20 Mar 2025)
5. Eliano Reijnders (Gelandang Tengah) Izin pribadi karena menemani istri melahirkan
Kondisi ini membuat perjuangan Garuda di GBK nanti akan semakin menantang. Erick Thohir pun menekankan pentingnya berjuang habis-habisan di hadapan puluhan ribu pendukung tanggal 5 Juni mendatang.
“Kalau lawan China kita tidak dapat poin tiga, ya saya rasa berat untuk ke play-off,” kata Erick Thohir sebelumnya.
Pada pertemuan pertama, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China (Oktober 2024, di Qingdao). Kekalahan tersebut sempat mengejutkan karena China sebelumnya mengalami tiga kekalahan beruntun.
"Kita fokus dulu lawan China. Karena kalau lawan China kita tidak dapat poin tiga, saya rasa berat sekali kita untuk ke play-off,” ujar Erick.
- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Erick menyatakan bahwa target realistis Timnas Indonesia saat ini adalah menyelesaikan fase grup di posisi ketiga atau keempat. Hasil tersebut akan membuka peluang Indonesia untuk tetap bersaing melalui babak ronde keempat kualifikasi atau jalur play-off.
“Jangan dulu berpikir terlalu jauh ke Jepang, karena penentu semuanya adalah lawan China di GBK,” tambah Erick.
Meski sempat tampil buruk di awal ronde ketiga dengan tiga kekalahan beruntun, termasuk dibantai Jepang 0-7, Timnas China bangkit dan berhasil mengalahkan Indonesia 2-1 pada pertemuan pertama di Qingdao, Oktober 2024 lalu.
Kala itu, dua gol dari Zhang Yuning dan Baihelamu Abdulweli membungkam semangat skuad Garuda. Padahal, publik Tanah Air saat itu optimistis melihat performa positif anak asuh Shin Tae-yong.
- Instagram Timnas Indonesia
Laga kontra China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno diprediksi berlangsung ketat dan sarat tekanan. Dukungan publik di kandang akan menjadi senjata penting bagi Timnas Indonesia.
Namun bila gagal meraih kemenangan, Indonesia harus berharap pada keajaiban saat menghadapi Jepang di laga terakhir, lawan yang secara kualitas dan peringkat jauh lebih unggul.
Dengan dua pertandingan tersisa, setiap poin menjadi sangat berharga. Kemenangan atas China bukan hanya soal tiga angka, tapi soal menjaga mimpi tampil di Piala Dunia 2026 tetap hidup.
Publik sepak bola Tanah Air pun menaruh harapan besar pada skuad Garuda, dan semua mata akan tertuju pada GBK, 5 Juni 2025.