Mees Hilgers Blak-blakan soal Timnas Indonesia, Katanya Kalau Mau Level Skuad Garuda Naik Sebaiknya...

tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, kini blak-blakan soal level Timnas Indonesia.

Langkah besar terus diambil PSSI untuk bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Salah satu strategi paling berani dan progresif yang terus dilanjutkan hingga hari ini adalah program naturalisasi pemain keturunan Indonesia.

Naturalisasi merupakan terobosan yang telah memberikan dampak signifikan bagi kualitas permainan Garuda.

Program ini awalnya digagas dan dijalankan secara agresif saat Shin Tae-yong masih menjabat sebagai pelatih kepala Timnas.

Meski kini sang pelatih asal Korea Selatan telah menanggalkan jabatannya, warisan visinya masih terus hidup lewat naturalisasi pemain-pemain berdarah Indonesia yang berkarier di Eropa.

Kini, daftar pemain naturalisasi yang membela Merah Putih makin panjang dan berkualitas.

Nama-nama seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks, Justin Hubner, Ivar Jenner, Maarten Paes, Mees Hilgers, hingga Ole Romeny sudah resmi memperkuat Timnas Indonesia.

Bahkan, proses naturalisasi masih terus berjalan dan diprediksi akan menjadi senjata baru Timnas Indonesia.

Kehadiran mereka bukan cuma memperkaya warna tim, tapi juga menambah dimensi permainan dengan pengalaman dan cara bermain yang terbentuk di atmosfer sepak bola Eropa yang kompetitif dan profesional.

Salah satu pemain yang cukup vokal mendukung program ini adalah Mees Hilgers, bek andalan FC Twente yang baru saja menyatakan kesiapannya membela Merah Putih.

"Menurutku kalau kalian pengen naikin level tim, perlu pemain naturalisasi," tegas Mees Hilgers dalam sebuah wawancara dengan KR TV.

Menurut Mees, kehadiran pemain-pemain dari luar bukan karena Indonesia kekurangan talenta lokal.

Justru sebaliknya, ini adalah kolaborasi yang memperkuat dan mempercepat perkembangan sepak bola nasional.

"Karena bukan mereka tidak memiliki pemain bagus di Indonesia, tapi cara kami berlatih di Eropa begini, kamu tahu kan? Dan kita bisa menaikkan levelnya," ujar Mees.

"Jadi aku pikir itu bagus kalau kita (pemain naturalisasi) bisa bergabung sama tim, jadi levelnya juga naik dan kita bisa mendapatkan pengalaman dari pemain. Kita bisa belajar bermain dan melatih. Dengan melatih kita bisa tahu bagaimana permainan. Jadi aku ngerti juga cara pandang beberapa orang, pemain naturalisasi, tidak sepenuhnya orang Indonesia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Mees menekankan pentingnya berbagi pengalaman. 

Menurut pemain 23 tahun itu, metode latihan profesional dan terstruktur yang ia alami di Eropa dapat menjadi sumber belajar bagi pemain lokal.

Ia percaya, kolaborasi ini akan membuat kualitas Timnas meningkat secara signifikan.

"Aku yakin sama diriku sendiri dan aku bakal selalu menjadi diriku sendiri. Tapi aku pikir aku bisa memberikan sesuatu yang lebih baik kalau aku main di Indonesia," katanya.

Tak dipungkiri, strategi naturalisasi masih menuai pro dan kontra.

Ada yang berpendapat bahwa seharusnya pembinaan pemain lokal diprioritaskan.

Namun, bagi banyak pihak, termasuk para pelatih dan fans, program ini adalah cara cerdas mempercepat proses pembelajaran dan peningkatan kualitas secara menyeluruh.

Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi menjadi senjata ampuh untuk bersaing di panggung Asia bahkan dunia.

Jika dikelola dengan baik, strategi ini bisa menjadi fondasi emas bagi masa depan sepak bola Indonesia. (tsy)