Kepada Media Belanda, Calvin Verdonk Bongkar Kualitas Patrick Kluivert dan Ruang Ganti Timnas Indonesia, Katanya…
tvOnenews.com - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menjadi sorotan usai debut resminya menggantikan Shin Tae-yong.
Meski laga pertamanya harus berakhir dengan kekalahan telak 5-1 dari Australia, eks striker timnas Belanda itu mampu membayar kepercayaan publik sepak bola saat Timnas Indonesia sukses mengalahkan Bahrain 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Gol tunggal dari Ole Romeny di laga tersebut menghidupkan kembali optimisme publik terhadap Kluivert dan skuad Garuda.
Salah satu pemain yang kini menjadi andalan skuad Merah Putih, Calvin Verdonk turut buka suara kepada media Belanda soal kualitas sang pelatih dan atmosfer ruang ganti Timnas Indonesia yang kini banyak dihuni pemain keturunan.
Bek kiri yang bermain untuk klub NEC Nijmegen ini memberikan gambaran jelas tentang transisi dan perubahan yang terjadi sejak hadirnya Patrick Kluivert dan asistennya, Alex Pastoor.
Dalam wawancaranya dengan media Belanda Ad.nl, Calvin Verdonk mengatakan bahwa dirinya sudah cukup mengenal staf pelatih, terutama asisten Denny Landzaat.
“Saya sudah mengenal Denny dari Feyenoord, saat dia menjadi asisten pelatih Giovanni van Bronckhorst,” ujar Verdonk.
Lebih lanjut, Verdonk menyoroti sosok Patrick Kluivert sebagai pemain sepak bola dunia yang memiliki pengaruh besar di tim.
“Kluivert adalah legenda, dan Pastoor sangat kuat secara taktik, jadi saya sangat menantikan jeda internasional ini,” tambahnya.
Namun di balik kekagumannya terhadap pelatih Patrick Kluivert, Verdonk juga mengungkapkan kekhawatiran soal komunikasi antar pemain di ruang ganti.
Sebagaimana diketahui, skuad Timnas Indonesia kini diisi oleh banyak pemain keturunan Belanda seperti Thom Haye, Mees Hilgers, Kevin Diks, hingga Maarten Paes.
Hal ini memicu pertanyaan di kalangan publik apakah bahasa Belanda akan menjadi dominan dalam komunikasi tim.
Calvin Verdonk pun menegaskan bahwa bahasa Inggris tetap digunakan sebagai bahasa utama di ruang ganti Timnas Indonesia.
Hal ini dilakukan agar seluruh pemain dapat saling memahami, baik pemain keturunan maupun pemain lokal.
"Di ruang ganti, kami masih berbicara dalam bahasa Inggris karena setengah tim sepenuhnya orang Indonesia. Perpaduan ini sebenarnya sangat spesial," jelasnya.