Ketum PSSI Beri Pesan 'Khusus' Jelang Laga Timnas Indonesia kontra China dan Jepang: Saya Tawarkan Kepada Tim Kepelatihan, Kita Konsolidasi...

tvOnenews.com - Menjelang dua laga penting yang akan menentukan nasib Timnas Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pesan tegas kepada pelatih dan para pemain. 

Ia berharap skuad Garuda bersedia melakukan persiapan lebih awal demi mendapatkan hasil terbaik saat menghadapi China dan Jepang, dua lawan berat yang akan menjadi penentu perjalanan Indonesia menuju putaran final.

Dalam pernyataannya kepada The Haye Way, Erick menyampaikan bahwa PSSI telah membuka opsi bagi pemain dan tim pelatih untuk berkumpul lebih cepat setelah kompetisi domestik usai. 

"Bahkan pada Juni mendatang saya tawarkan kepada tim kepelatihan, mungkin para pemain juga, jika mereka datang lebih awal untuk mempersiapkan diri. Terserah mereka," ucap Erick, dikutip dari kanal YouTube PSSI TV.

Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sebelum melawat ke Jepang untuk laga terakhir di Suita City Football Stadium pada 10 Juni. 

Erick menilai jeda kompetisi yang akan terjadi pada pertengahan Mei bisa dimanfaatkan untuk latihan intensif.

“Kami punya pertandingan tanggal 5 Juni dan 10 Juni, China dan Jepang, dengan kompetisi mungkin telah berakhir pada pertengahan Mei. Jadi tergantung kapan Anda bermain, mereka akan bersantai dengan keluarga. Namun, kemudian kita konsolidasi, mungkin kita berlatih lebih awal. Itu akan bagus, karena program ini benar-benar kami perhatikan secara detail. Bukan hanya program saja,” tambahnya.

Sejauh ini, Indonesia sudah memainkan empat laga di Grup C babak ketiga. Hasilnya, mereka menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia pada 20 Maret.

Akan tetapi tim asuhan Patrick Kluivert berhasil bangkit dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain lima hari kemudian. 

Dengan total 9 poin, skuad Garuda kini berada di posisi keempat klasemen sementara, hanya terpaut tipis dari pesaing lainnya.

Dua laga tersisa menjadi krusial. Kemenangan melawan China adalah harga mati jika Indonesia ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. 

Sementara laga menghadapi Jepang, yang sudah memastikan diri sebagai juara grup, akan menjadi ujian berat sekaligus peluang mencuri poin berharga. 

Jika berhasil mengalahkan China dan setidaknya menahan imbang Jepang, Indonesia berpeluang mengunci posisi runner-up atau minimal mengamankan tiket ke babak keempat kualifikasi.

Persaingan di Grup C masih terbuka lebar. Australia, Arab Saudi, China, Bahrain, dan Indonesia sama-sama memiliki peluang finis di dua posisi teratas yang menjanjikan tiket otomatis ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada 2026.

Di tengah ketatnya persaingan, dukungan penuh dari federasi seperti yang ditunjukkan Erick Thohir menjadi modal penting. 

Ia menegaskan bahwa keberhasilan Timnas bukan hanya tanggung jawab pelatih atau pemain, tetapi hasil dari perencanaan matang dan kerja sama seluruh elemen sepak bola nasional. 

Dengan fondasi yang tepat, harapan Indonesia mencatat sejarah baru bisa menjadi kenyataan. (udn)