- vfb.de
Aturan FIFA Ini Bisa Buat Naturalisasi Laurin Ulrich Terganjal Meski Eligible Bela Timnas Indonesia: Wonderkid Liga Jerman Harus Bersabar Dulu
Jakarta, tvOnenews.com - Meski eligible buat bela Timnas Indonesia, namun aturan FIFA membuat proses naturalisasi salah satu wonderkid Liga Jerman ini bakal terganjal.
Demi memperbesar peluang lolos ke Piala Dunia 2026, PSSI kabarnya bakal menambah amunisi skuad Timnas Indonesia dengan kehadiran pemain naturalisasi.
Dengan menyisakan dua laga sisa di babak kualifikasi, peluang Timnas Indonesia (yang kini berada di urutan 4) untuk finish di dua teratas klasemen akhir masih sangat terbuka lebar.
Salah satu nama yang belakangan masuk dalam daftar naturalisasi Timnas Indonesia adalah Laurin Ulrich.
Gelandang berusia 20 tahun tersebut dikabarkan sudah didekati PSSI lantaran diketahui memiliki garis keturunan Indonesia.
Rumor garis keturunan Indonesia dalam diri Laurin Ulrich disampaikan oleh Yussa Nugraha, salah satu pemain Indonesia yang sempat bermain di Liga Belanda, dalam channel YouTube pribadinya.
Menurut Yussa Nugraha, sosok Ulrich punya darah Indonesia dari kakek pihak ayahnya, yang berasal dari Surabaya.
“Sekitar satu minggu yang lalu, ibu dari Laurin menjawab DM dari @futboll.indonesiaa dan menceritakan kalau Laurin benar ada darah Indonesia dari kakek [pihak ayahnya],” kata Yussa Nugraha.
Yussa menjelaskan bahwa kakek Laurin Ulrich lahir di Surabaya pada masa sebelum kemerdekaan, yaitu tahun 1941, dan pergi ke Belanda setelah itu.
Namun, dia kemudian pergi ke Jerman dan memiliki keluarga di sana hingga akhirnya Laurin lahir pada 2005.
- vfb.de
Dengan garis keturunan yang masih di generasi ketiga, maka gelandang serang berusia 20 tahun itu eligible di mata FIFA untuk dinaturalisasi.
PSSI pun kabarnya sudah langsung bergerak untuk mendekatinya melalui Fardy Bachdim, agen yang biasa bekerja untuk mendekati para pemain keturunan di Belanda.
“PSSI sudah melakukan pendekatan kepada Laurin, ngobrol ke ayahnya dan sudah kontakan juga dengan ayahnya,” tambah Yussa.
Meski eligible buat bela Timnas Indonesia, namun proses naturalisasi Laurin Ulrich berpotensi temui jalan terjal karena peraturan FIFA ini.
Dalam salah satu peraturan FIFA soal perpindahan federasi, para pemain yang dinaturalisasi harus melewati minimal tiga tahun sejak terakhir kali bermain untuk negara asalnya.
Sebagai informasi, terakhir kali Laurin Ulrich bermain buat timnas Jerman adalah bulan Maret 2024 lalu.
Tepatnya pada ajang Piala Eropa U-19 saat menghadapi Turkiye di Gradski stadion Vrbovec, Kroasia.
- Stuttgart Official
Dengan fakta tersebut, maka Laurin Ulrich harus menunggu setidaknya hingga tahun 2027 untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Namun dengan catatan, selama tiga tahun tersebut Laurin Ulrich tidak dipanggil dan memenuhi panggilan timnas Jerman.
Andai Laurin Ulrich benar-benar ingin memperkuat Timnas Indonesia, maka setidaknya ia harus bersabar dan menolak panggilan skuad Jerman selama tiga tahun kedepan.
Lantas dengan kualitas dan statistiknya di Liga Jerman saat ini, akankah Laurin Ulrich bakal setia menunggu panggilan Timnas Indonesia? Menarik dinantikan.
Timnas Indonesia Gencar Datangkan Pemain Keturunan
Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia memang gencar mendatangkan pemain keturunan sebagai amunisi tambahan skuad Garuda.
Teranyar, Timnas Indonesia kedatangan 4 pemain naturalisasi baru jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia dan Bahrain.
Mereka adalah Ole Romeny, Joey Pelupessy, Dean James serta Emil Audero Mulyadi.
- Instagram @oleromeny
Kecuali nama terakhir, ketiga pemain keturunan di atas sudah menjalani debut bersama Timnas Indonesia di laga resmi.
Bahkan Ole Romeny sukses tampil memukau dengan mencetak dua gol beruntun ketika menghadapi Australia dan Bahrain.
Dengan ketambahan 4 pemain keturunan tersebut, Timnas Indonesia berhasil raih kemenangan saat bertemu Bahrain.
Tambahan tiga poin tersebut membuat skuad Garuda bertengger di urutan 4 besar klasemen Grup C dengan torehan 9 poin.
Jay Idzes cs hanya berjarak 4 angka dari Australia di tempat kedua atau batas akhir lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
(sub)