Blak-blakan ke Media Belanda, Alex Pastoor Akui Hal ini Langsung Menguras Tenaganya Ketika di Indonesia: Betapa Berat...

tvOnenews.com - Alex Pastoor, asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, membagikan pengalamannya selama mendampingi skuad Garuda di laga internasional Maret lalu.

Meski baru dua kali mendampingi langsung di pinggir lapangan, pelatih asal Belanda itu langsung dibuat terkesan, bahkan syok, dengan atmosfer dan antusiasme suporter Tanah Air.

Pastoor pertama kali mendampingi Timnas saat menghadapi Australia, lalu kembali bertugas saat melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Meski hanya dua laga, kesan yang ia dapatkan begitu dalam.

Ia menyebut dukungan dari fan Indonesia sebagai "sambutan paling gila" yang pernah ia lihat sepanjang kariernya.

"Sambutan dari masyarakat yang sangat gila. 78.000 orang di stadion dan syukurlah kami menang," ujar Pastoor dalam wawancaranya dengan media Belanda, Voetbalprimeur.

Saat laga melawan Bahrain, stadion benar-benar berubah menjadi lautan merah-putih.

Sebanyak 78 ribu suporter memadati tribun dan mendukung tim tanpa henti.

Pastoor mengaku itu adalah pengalaman baru yang luar biasa, apalagi laga tersebut berhasil dimenangkan Garuda usai sebelumnya menelan kekalahan pahit 1-5 dari Australia.

Tak hanya atmosfer stadion, Alex juga dibuat kagum dengan perlakuan fans kepada para pemain.

Ia menyoroti bagaimana pemain-pemain Indonesia yang datang dari klub-klub Eropa disambut bak superstar internasional saat tiba di Tanah Air.

"Anda harus membayangkan bahwa banyak pemain yang datang dari Eropa Barat. Orang-orang itu naik pesawat sebagai pesepak bola biasa dan mereka turun lagi sebagai superstar," ucap Pastoor.

"Hal itu cukup istimewa," lanjutnya.

Namun, di balik euforia dan sambutan hangat itu, Pastoor juga merasakan langsung beratnya cuaca Jakarta.

Ia bahkan sempat jogging pagi bersama sesama staf pelatih, Gerald Vanenburg, dan mengaku fisiknya langsung terasa diuji.

"Cuaca panas. Saya pernah beberapa kali jogging dengan Gerald Vanenburg. Saat itu, kami berlari dengan kecepatan yang sama," kata Pastoor.

"Anda benar-benar menyadari betapa beratnya hal itu bagi fisik Anda," tutupnya.

Menurutnya, para pemain juga turut merasakan efek cuaca saat bermain di SUGBK, yang membuat daya tahan tubuh diuji habis-habisan.

Alex Pastoor kini semakin memahami mengapa sepak bola adalah urat nadi masyarakat Indonesia.

Dukungan fan yang luar biasa, atmosfer stadion yang membara, serta tekanan cuaca yang menyengat — semua menjadi kombinasi yang tak terlupakan dalam awal petualangannya bersama Timnas Indonesia. (asl)