- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Tak Pernah Ditemui di Belanda, Thom Haye Bicara Jujur Soal Kegilaan Suporter Timnas Indonesia di GBK: Inilah…
tvOnenews.com - Atmosfer luar biasa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) kembali jadi sorotan dunia sepak bola setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk skuad Garuda, perhatian publik tak hanya tertuju pada performa pemain, tetapi juga pada koreografi raksasa yang dipersembahkan oleh para suporter fanatik di tribun utara GBK.
Salah satu yang ikut merasa takjub dengan atmosfer tersebut adalah gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.
Pemain kelahiran Belanda ini menyatakan secara terbuka betapa terkesannya dia dengan semangat luar biasa para pendukung Indonesia yang memenuhi stadion kebanggaan Tanah Air.
Koreo megah yang digelar oleh kelompok suporter La Grande Indonesia di tribun utara GBK menampilkan gambar Garuda raksasa dengan latar belakang Puncak Cartenz Pyramid, puncak tertinggi Indonesia.
Di bagian bawah, terpampang tulisan besar berbunyi “Show Your Dignity" atau "Tunjukkan Martabatmu", sebagai bentuk penyemangat bagi para pemain.
Koreo ini tidak hanya mendapat sorotan luas di media sosial, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para pemain.
Thom Haye, dalam kanal YouTube pribadinya The Haye Way, membagikan pengalaman pribadinya melihat langsung koreo tersebut dari tengah lapangan.
"Sebagai pemain Anda berjalan di lapangan dan melihat ke kiri ada spanduk besar ini dengan kata-kata 'tunjukkan harga diri Anda'," ungkap Haye.
Menurutnya, meskipun motivasi sudah pasti ada dalam pertandingan penting seperti ini, melihat koreo besar seperti itu mampu menyulut semangat lebih dalam dirinya dan para pemain lainnya.
"Anda mungkin tidak perlu motivasi apa pun sebelum pertandingan seperti ini tetapi jika membutuhkan motivasi tambahan… Dan melihat Garuda besar dengan kata-kata ini, Anda akan menjadi sangat-sangat bersemangat," ujarnya.
Ia menambahkan, momen tersebut menjadi pemantik emosi dan semangat bertarung para pemain untuk tampil habis-habisan demi mengharumkan nama bangsa.
"Anda berpikir seperti inilah saatnya," lanjutnya penuh antusias.
Tak hanya Thom Haye, rekannya, Neal Petersen yang juga hadir menyaksikan laga tersebut ikut memberikan tanggapan soal atmosfer di GBK.
Neal bahkan menyebut bahwa pengalaman menyaksikan pertandingan di stadion tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan pertandingan di stadion-stadion besar Eropa.
Menurutnya, stadion Eropa memang megah dan punya atmosfer meriah, tetapi biasanya akan hening begitu pertandingan dimulai.
Sementara itu, para pendukung Indonesia terus bernyanyi dan bersorak selama 90 menit penuh.
"Perbedaan atmosfer di GBK dibanding dengan di Eropa adalah mungkin di stadion besar (Eropa) atmosfernya luar biasa kemudian bisa sunyi selama pertandingan," ujar Petersen.
"Tetapi di GBK tidak, orang-orang bernyanyi dari menit pertama hingga menit akhir dan tentu saja Anda harus bernyanyi setelah pertandingan dengan semua orang berdiri di tengah (untuk momen Tanah Airku)," lanjutnya.
Kemenangan atas Bahrain tak hanya mengangkat posisi Indonesia di klasemen sementara, tapi juga menyatukan semangat nasionalisme dari ribuan suporter yang hadir di stadion.
Sorakan, nyanyian, dan koreografi yang spektakuler menjadi kombinasi sempurna yang membakar semangat para pemain Timnas Indonesia.
Atmosfer seperti inilah yang disebut Thom Haye belum pernah ia temukan selama bermain di Belanda maupun negara-negara Eropa lainnya.
Dukungan penuh dan kecintaan tanpa batas dari suporter Indonesia dinilai sebagai kekuatan tambahan yang tak ternilai bagi para pemain, termasuk dirinya yang kini sepenuh hati membela Merah Putih. (adk)