news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kapten Timnas Indonesia yang Cocok kini Disebut Cuma Cocok Disandang Pemain Keturunan ini Dia Dihormati Pemain, Jiwa Kepemimpinannya....
Sumber :
  • instagram Jay Idzes

Kapten Timnas Indonesia yang Cocok kini Disebut Cuma Cocok Disandang Pemain Keturunan ini: Dia Dihormati Pemain, Jiwa Kepemimpinannya...

Siapa kandidat terkuat yang akan jadi Kapten Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain dan Australia? Bung Harpa sebut kalau Jay Idzes bisa jadi kandidat yang
Selasa, 18 Maret 2025 - 13:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga krusial di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda akan bertandang ke Sydney Football Stadium untuk menghadapi Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025. 

PSSI telah merilis daftar 27 pemain yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk menjalani dua pertandingan penting ini.  

Yang menarik, perdebatan mengenai siapa yang paling layak mengemban ban kapten di Timnas Indonesia mulai mencuat. 

Sejumlah pengamat menilai bahwa Jay Idzes adalah sosok yang paling pantas memimpin skuad Garuda di lapangan, mengingat peran dan pengalamannya yang semakin matang bersama klub Serie B Italia, Venezia.  

Kekuatan Fisik dan Potensi Timnas Indonesia  
Dari segi fisik, Timnas Indonesia sebenarnya memiliki keunggulan yang cukup mengejutkan. Rata-rata tinggi badan pemain Indonesia bahkan lebih tinggi sekitar 3 cm dibandingkan pemain Korea Selatan.

Kondisi fisik ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia tidak kalah dalam duel udara atau kekuatan fisik, terutama saat menghadapi tim-tim seperti Australia dan Bahrain.  

Namun, peringkat FIFA Indonesia memang masih menjadi tantangan besar. Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ke-127 dunia, jauh di bawah Australia (peringkat 24) dan Bahrain (peringkat 80-an). 

Jepang menjadi tim dengan peringkat tertinggi di Grup C, menempati posisi ke-18 dunia dengan tujuh kali penampilan di Piala Dunia. Arab Saudi, yang juga menjadi lawan berat, menduduki peringkat ke-56 dengan enam kali lolos ke ajang bergengsi tersebut.  

Meski secara peringkat masih tertinggal, Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain keturunan dan pemain naturalisasi yang mampu memberikan perbedaan. 

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia masih mengandalkan pemain-pemain yang sebelumnya juga dipercaya oleh Shin Tae-yong. 

Nama-nama seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Thom Haye, Kevin Diks, dan Justin Hubner masih menjadi tulang punggung tim.  

Selain itu, kehadiran tiga pemain naturalisasi baru, yaitu Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, memberikan tambahan kekuatan. 

Kapten Timnas Indonesia yang Cocok kini Disebut Cuma Cocok Disandang Pemain Keturunan ini: Dia Dihormati Pemain, Jiwa Kepemimpinannya...
Sumber :
  • AFC

 

Kombinasi pemain keturunan, pemain abroad, dan pemain lokal seperti Ramadhan Sananta dan Septian Bagaskara menciptakan kedalaman skuad yang lebih menjanjikan.  

Jay Idzes, Kandidat Ideal Kapten Timnas Indonesia  
Jay Idzes menjadi pilihan utama untuk mengenakan ban kapten dalam dua laga terakhir Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi. 

Sebelumnya, Shin Tae-yong mempercayakan peran kapten kepada Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim) dan Asnawi Mangkualam (Port FC). 

Namun, pengamat sepak bola Bung Harpa meyakini bahwa Jay Idzes adalah sosok yang paling layak menjadi kapten utama Timnas Indonesia di laga melawan Australia dan Bahrain.  

"Kita semua tahu kapasitas Bang Jay seperti apa, nggak usah panjang lebar untuk menjelaskan," ujar Bung Harpa, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya. 

Menurutnya, Jay Idzes bukan hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni sebagai bek tengah, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan dalam situasi penuh tekanan seperti di Kualifikasi Piala Dunia.  

Kemampuan komunikasi Jay Idzes menjadi nilai tambah yang besar. Ia fasih berbahasa Inggris dan Italia, yang memungkinkan komunikasi lebih baik dengan wasit dan pemain lain di lapangan. Ini menjadi faktor krusial dalam pertandingan berintensitas tinggi.  

"Leadership-nya bagus, dia punya kemampuan untuk mengatur tim dari lini belakang. Kalau dia protes ke wasit, itu memang dibolehkan karena dia kapten. Kalau bukan kapten, bisa kena kartu kuning," tambah Bung Harpa.  

Peran sebagai kapten juga memberikan keuntungan strategis. Jika seorang pemain yang bukan kapten melakukan protes keras, risiko menerima kartu kuning meningkat, yang bisa berdampak pada absennya pemain kunci di laga berikutnya. 

"Ketika tensi tinggi, kita butuh seseorang yang bisa menjaga ketenangan dan memberikan arahan yang jelas. Bang Jay punya semua itu," tutup Bung Harpa.

Kehadiran Jay Idzes sebagai kapten dapat meminimalkan risiko ini karena protes dari kapten kepada wasit diperbolehkan dalam aturan FIFA. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral