news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Timnas Indonesia Vs Australia.
Sumber :
  • AFC

Australia Tak Terima? Para Pelatih Dunia Lebih Dukung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Padahal Mereka...

Para pelatih dunia justru lebih mendukung Timnas Indonesia, Australia harus waspada dengan kekuatan Timnas Indonesia
Kamis, 13 Maret 2025 - 12:08 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin lama semakin memanas.

Indonesia sendiri kini berada di posisi ketiga klasemen sementara grup C dengan torehan 6 poin.

Garuda hanya unggul selisih gol dari tim-tim di bawahnya, dan tertinggal satu poin dari peringkat kedua yakni Australia.

Dengan persaingan yang begitu ketat, laga melawan The Socceroos akan menjadi penentuan nasib bagi kedua tim.

Jika menang, Indonesia dipastikan bisa mengamankan posisi yang lebih baik dalam perburuan tiket ke babak berikutnya. Namun sebaliknya, kalau kalah ini bisa membuat perjuangan Tim Merah Putih semakin sulit.

Namun dibalik semua ketegangan ini ternyata ada satu fakta menarik yang patut diperhatikan, yakni ramalan para pelatih dunia tentang masa depan sepak bola Indonesia yang mulai terbukti.

Sejak beberapa bulan lalu, banyak pelatih top telah melihat potensi besar dalam Timnas Indonesia. Dari mentalitas para pemain yang semakin kuat hingga sistem pembinaan yang semakin matang.

Kini saat Indonesia benar-benar menjadi ancaman di Kualifikasi Piala Dunia, ramalan mereka tampaknya mulai menjadi kenyataan.

Lantas, seperti apa ramalan itu?

Jika sebelumnya Garuda hanya berkutat di level Asia atau bahkan Asia Tenggara, kini untuk pertama kalinya dalam 88 tahun Indonesia punya kesempatan untuk kembali menjejakkan kaki di panggung sepak bola dunia.

Ketum PSSI Erick Thohir sebenarnya pada awalnya menargetkan bahwa Indonesia baru bisa tampil di Piala Dunia tahun 2034.

Namun perjalanan kualifikasi menunjukkan bahwa peluang tersebut datang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Melihat momentum ini Erick pun tidak ingin menyia-nyiakannya.

PSSI bergerak cepat dengan mendukung penuh kebutuhan Timnas Indonesia. Salah satunya dengan mendatangkan pemain-pemain baru yang bisa memperkuat skuad Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Naturalisasi menjadi salah satu strategi utama yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas tim secara instan.

"Kita punya target jangka panjang, menengah, pendek. Target-target itu tidak hanya hanya target sesaat. Artinya apa, targetnya 2034 masuk World Cup tapi jangan sampai tahun berikutnya gagal," buka Erick Thohir sampaikan dalam jumpa pers di di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

"Karena ekspektasi masyarakat semakin tinggi ke Timnas dan kebetulan momentum kesempatan kita masuk Piala Dunia 2026 ini ternyata ada walau sebenarnya di roadmap tidak ada, apakah kita berleha-leha atau berusaha? Tentu, pasti kita akan coba momentum itu dan agresif," ungkapnya.

Sejumlah pemain keturunan akhirnya resmi bergabung dengan Timnas Indonesia demi memperbesar peluang lolos ke piala dunia.

Beberapa nama besar yang dinaturalisasi antara lain Jay Idzes, Maarten Paes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, dan masih banyak lagi.

Terbaru ada 3 pemain top yang baru saja dinaturalisasi PSSI, yakni DEan James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero.

Dengan kehadiran mereka, lini pertahanan, lini tengah, hingga serangan Indonesia menjadi lebih solid.

Kombinasi pemain naturalisasi dengan talenta lokal seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Rizky Ridho membuat Indonesia kini semakin kompetitif di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasilnya, bisa dilihat dari posisi Indonesia di klasemen sementara grup C. Di mana garuda bertenggar di peringkat ketiga dengan koleksi 6 poin, hanya terpaul satu angka dari Australia di posisi kedua.

Indonesia yang awalnya disebut sebagai tim underdog dan memilki peringkat FIFA terendah Grup C, perlahan mulai menunjukkan kualitas mereka yang sebenarnya.

Jika melihat dari klasemen, laga melawan Australia tentunya akan menjadi pertandingan yang sangat panas dan menentukan nasib Indonesia. 

Namun di balik ketegangan ini ternyata ada banyak pelatih dunia yang sebenarnya sudah meramalkan kemenangan Indonesia, salah satunya adalah Roberto Mancini eks pelatih timnas Italia, Arab Saudi dan Manchester City.

Mancini sempat menjadi pelatih Arab Saudi, namun kiprahnya di kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak berjalan sesuai harapan.

Saat itulah ia melihat sesuatu yang berbeda dari Timnas Indonesia, sebuah potensi besar yang mulai terbentuk dan siap mengguncang Asia.

Ramalan Mancini ini bermula saat Indonesia menghadapi Arab Saudi di leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kala itu banyak negara di Grup C termasuk Arab Saudi sendiri meremehkan Timnas Garuda. Mereka menganggap Indonesia hanyalah tim lemah yang tidak akan mampu bersaing. 

Namun sebagai pelatih profesional, Mancini justru punya pandangan yang berbeda.

Mendengar anggapan itu ia marah dan bahkan berani menyebut bahwa Arab Saudi lebih menyedihkan dibanding Indonesia.

"Ini adalah tim yang terhormat dan tidak mudah seperti yang diharapkan beberapa orang, karena memiliki sekelompok pemain profesional yang hebat, tidak seperti Arab Saudi, yang menderita karena sedikitnya pemain yang bermain di liga Eropa," ujar Roberto Mancini dikutip dari Kooora.

Pada akhirnya hasil imbang 1-1 di leg pertama membuat karier pelatih Italia itu berakhir tragis.

Arab Saudi akhirnya mengambil keputusan ekstrem dengan memecat Roberto Mancini, berharap pergantian pelatih bisa membawa perubahan bagi The Green Falcon.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Setelah pemecatan Macini, Arab Saudi yang semula dijagokan justru semakin terpuruk.

Di leg kedua, ketika seharusnya mereka bangkit, Arab Saudi justru menelan kekalahan 2-0 dari Indonesia.

Hasil ini bukan hanya menjadi pukulan telak bagi Arab Saudi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Roberto Mancini memang tidak asal bicara.

Setelah ramalan Roberto Mancini yang terbukti benar, selanjutnya giliran pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, yang meramalkan kesuksesan Indonesia.

Pada 19 November 2024, Timnas Samurai Biru menghancurkan Garuda dengan skor telek 4-0. Namun alih-alih menganggap remeh Indonesia, Moriyasu justru melihat potensi Garuda besar di balik kekalahan tersebut.

Menurutnya, jika PSSI terus bekerja sama dengan pemerintah dan melanjutkan kebijakan merekrut pemain keturunan, Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke piala Dunia 2026.

"Jika federasi dan pemerintah juga terus melakukan naturalisasi kemudian mendapatkan pemain berkualitas, saya rasa kans lolos ke Piala Dunia akan lebih besar di masa depan," ujar Hajime Moriyasu.

Sama seperti halnya Mancini, perkataan moriasu tentu bukan sekedar basa-basi.

Moriyasu adalah pelatih yang sukses membawa Jepang tampil impresif di Piala Dunia sebelumnya. Termasuk ketika mengalahkan Jerman dan Spanyol di fase grup.

Pernyataan yang keluar dari mulutnya tentu bukan asal ceplos melainkan analisis cepat dari pelatih profesional.

Mendengar semakin banyak pelatih yang meramalkan kesuksesan Indonesia, Australia tentu harus mulai merasa cemas.

Mereka tak boleh menganggap Skuad Garuda sebagai tim yang bisa diremehkan seperti dulu.

Apalagi baru-baru ini Indonesia melakukan gebrakan besar dengan mengganti pelatihnya dan mendatangkan nama-nama besar seperti Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, beserta jajaran stafnya.

Perubahan ini semakin mengukuhkan ambisi Indonesia untuk menembus level dunia.

Oleh karena itu Australia harus waspada menghadapi Timnas Indonesia di laga mendatang. (tsy)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral