Belum Latihan Perdana Bersama Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Australia dan Bahrain, Patrick Kluivert sudah Dibanjiri Kabar Buruk

Jakarta, tvOnenews.com - Patrick Kluivert dibanjiri kabar buruk, bahkan sebelum memimpin latihan perdana bersama Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia akan memasuki era baru saat menghadapi Australia dan Bahrain dengan Patrick Kluivert di kursi pelatih.

Juru taktik asal Belanda itu ditunjuk PSSI sebagai pengganti Shin Tae-yong, yang dipecat pada 6 Januari 2025 lalu.

Debut Patrick Kluivert akan terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret.

Sementara debut dengan di rumah sendiri akan terjadi saat skuad Garuda menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pertandingan yang diprediksi berlangsung panas antara Timnas Indonesia melawan Bahrain akan berlangsung pada 25 Maret.

Rencananya, dia akan memanggil 27 pemain untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain.

Namun, belum juga menjalani latihan perdana sebagai nahkoda anyar Tim Merah Putih, Patrick Kluivert sudah dibanjiri kabar buruk.

Berikut empat kabar buruk yang diterima Patrick Kluivert jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

1. Dipastikan Tanpa 2 Pemain Pilar

Patrick Kluivert dipastikan tidak bisa menurunkan Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen pada pertandingan nanti.

Pasalnya, kedua pemain itu terkena hukuman kartu sehingga Patrick Kluivert harus mencari alternatif lain untuk menggantikannya.

Justin Hubner terkena kartu merah di laga terakhir kontra Arab Saudi pada November 2024 lalu.

Sementara Ragnar Oratmangoen sudah mengantongi tiga kartu kuning, yang membuatnya harus absen di laga kontra Australia.

2. Rumput Stadion SUGBK Belum Maksimal

Rumput stadion SUGBK yang akan menjadi venue pertandingan melawan Bahrain dipastikan tidak akan maksimal.

Hal ini dikonfrimasi langsung oleh PT Harapan Jaya Lestarindo yang diamanatkan merawat rumput SUGBK untuk laga kontra Bahrain.

Situasi ini terjadi karena waktu yang dimiliki untuk memperbaiki rumput SUGBK sangat mepet.

"Insyaallah saat lawan China insyaAllah sudah jauh lebih baik," jawab Lestarindo di kolom komentar Instagram-nya saat ditanya soal kondisi rumput SUBGK.

"Ada jenis rumput lain yang efeknya akan ada spot-spot jenis rumput lain yang berbeda warna dan tekstur. Dan ini insyaallah kami atasi setelah pertandingan lawan Bahrain," tambahnya.

3. Proses Naturalisasi Jairo Riedewald Terhambat

Patrick Kluivert pada awalnya sangat menginginkan Jairo Riedewald untuk bergbung Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

Akan tetapi, keingingan itu kemungkinan besar tidak akan tercapai karena proses naturalisasinya terhamat.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan proses naturalisasinya rumit sehingga cukup sulit bisa gabung dalam waktu dekat.

Bahkan, dia menyebut masalahnya lebih berat dari kasus Maarten Paes yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya.

"Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat," kata Arya beberapa waktu lalu.

4. Ditolak Elkan Baggott

Pengamat sepak bola Tanah Air, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan menyebut Patrick Kluivert pada awalnya ingin memanggil Elkan Baggott.

Namun, bek berusia 22 tahun tersebut menolak karena ingin fokus terlebih dahulu dengan klubnya, Blackpool.

Elkan Baggott ingin mengembalikan kondisinya yang sempat dilanda cedera dan sangat membutuhkan waktu bermain.

“Kluivert bertanya terkait kebugaran Elkan Baggott dan kesiapannya untuk membela Timnas Indonesia,” buka Bung Ropan dikutip dari channel YouTube-nya.

“Tetapi, Elkan Baggott menjawab untuk sementara ingin fokus bersama klubnya (Blackpool)," sambung Bung Ropan.

(fan)