- Instagram/shintaeyong7777
Bukan Hanya Shin Tae-yong, Ini 3 Pelatih yang Dipecat pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Nomor 3 Gegara STY ...
tvOnenews.com - Tingginya persaingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat setiap federasi lebih tegas kepada para pelatih demi meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2026, termasuk sikap PSSI ke Shin Tae-yong.
Atas dasar itulah, membuat pihak federasi setiap negara mengambil tindakan cepat dan tegas jika sang pelatih tak mampu mencapai target.
Begitu pula timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan timnas Indonesia bisa melangkah lebih jauh, dan mengaku tidak mau bermain aman.
Pemutusan kerja sama PSSI dengan Shin Tae-yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Meski kontrak Shin Tae-yong sudah diperpanjang pada April 2024 yang berlaku hingga tahun 2027.
"Pak Mardji sudah ketemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi, dan Coach Shin sudah menerima surat menyuratnya," ungkap Erick Thohir pada konferensi pers, pada Senin (6/1/2025).
- Kolase tvOnenews.com / X- PSSI / Julio Tri Saputra tvOnenews
"Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," tambah Erick Thohir.
Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya selama 5 tahun terakhir.
Ia menegaskan bahwa hubungan kedua belah pihak baik dan mereka selalu berusaha semaksimal mungkin untuk rencana pengembangan sepak bola di tanah air.
"Kami merasa tim membutuhkan pelatih yang bisa menerapkan taktik dan berkomunikasi lebih baik dengan pemain yang ada," ucapnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa tersingkirnya timnas Indonesia dari fase grup Piala AFF 2024 bukanlah alasan utama dari pemecatan Shin Tae-yong.
Melainkan, PSSI sudah lama mempertimbangkan untuk berpisah dengan STY, setelah pelatih asal Korea Selatan itu membawa hasil minor tim Garuda pada laga kontra China 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2024 lalu,
"Keputusan ini cukup rumit," ungkap Erick Thohir.
"Tetapi kami merasa ini akan terjadi, bahkan sebelum pertandingan melawan China, semua penilaian dan perhitungan selama dua setengah bulan terakhir sudah cukup," tambahnya.