- PSSI
Beda Nasib Shin Tae-yong dan Herve Renard Meski Timnas Indonesia dan Arab Saudi Sama-sama Gagal di Turnamen Terakhir: STY Dipecat, Green Falcon Pertahankan Pelatih
Jakarta, tvOnenews.com - Beda Nasib dialami Shin Tae-yong dan Herve Renard meski keduanya sama-sama gagal di turnamen terakhir.
Shin Tae-yong gagal bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Sementara Herve Renard juga tak mampu membawa Arab Saudi menjadi juara di Piala Teluk 2024.
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Ya, Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di Piala AFF 2024 kemarin.
Parahnya lagi, Rafael Struick dan rekan-rekan gagal lolos dari fase grup setelah menelan kekalahan dari Filipina di pertandingan terakhir Grup B.
Alhasil, Skuad Garuda hanya finis di urutan ketiga Grup B dan kalah bersaing dari Vietnam dan Filipina.
Sementara itu, Herve Renard juga gagal mempersembahkan gelar juara di turnamen Piala Teluk 2024 bagi Arab Saudi.
Green Falcon -julukan Arab Saudi- terhenti di semifinal usai kalah 1-2 dari Oman.
Meski sama-sama gagal di turnamen terakhir, kedua pelatih di atas memiliki nasib yang berbeda.
Arab Saudi memilih untuk mempertahankan Herve Renard. Hingga berita ini dibuat, pelatih asal Prancis itu masih berstatus sebagai juru taktik Arab Saudi.
Namun, nasib tragis dialami Shin Tae-yong yang baru saja didepak PSSI dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Melalui konferensi pers di Jakarta, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memastikan Shin Tae-yong sudah tidak lagi berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Berbagai spekulasi publik pun muncul setelahnya soal alasan PSSI memecat juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Tidak sedikit yang mengatakan kegagalan di Piala AFF 2024 jadi faktor utama berakhirnya kerjama PSSI dengan STY.
Namun, dengan tegas Erick Thohir mengatakan kegagalan di Piala AFF 2024 bukan menjadi alasan utama pemecatan Shin Tae-yong.
Dia mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi dari kinerja sang juru taktik sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. Saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius padahal tidak, kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya.