- Kolase tvOnenews / PSSI
Berbekal Ilmu yang Ditularkan Shin Tae-yong, Nova Arianto Bakal Bikin Pemain Muda Timnas Indonesia di Masa Depan Bisa Setara dengan ...
tvOnenews.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Nova Arianto mengungkapkan salah satu faktor yang ditekankan dalam seleksi pemain timnas muda untuk turnamen Piala AFF U-16 2024.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah merilis sebanyak 23 pemain pilihan langsung Nova Arianto sebagai pelatih timnas Indonesia U-16, guna mengarungi turnamen Piala AFF U-16 2024.
Nova Arianto yang dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia U-16 diketahui telah melakukan seleksi ketat dalam pemusatan latihan (TC) sejak Mei 2024 lalu.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. (PSSI)
Mantan asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas senior itu dinilai sangat keras dalam melatih anak-anak asuhnya, dan tak ragu memarahinya di sesi latihan.
Jauh sebelum gelaran Piala AFF U-16 2024, mantan bek timnas Indonesia mengungkapkan bahwa salah satu PR besar yang ingin diselesaikan di skuad timnas Indonesia.
Di mana ia telah menyeleksi untuk menemukan talenta-talenta muda dari berbagai pelosok negeri hingga pemain diaspora.
Diketahui, tercatat sebanyak 7 pemain diaspora yang mengikuti seleksi, dan hanya 2 yang lolos pada tahap final.
Dia berpesan kepada para pemain yang tidak lolos seleksi bahwa ke depannya akan selalu ada kesempatan, jika sang pemain latihan dengan benar dan berkembang.
"Itu yang saya bicarakan kepada para pemain di gelombang 1 sampai 3, karena Coach Shin Tae-yong pun selalu berbicara kalau usia muda tuh di setiap 6 bulan, pemain pasti akan punya progres," ucapnya dilansir Youtube Sport77 Official.
"Contoh pemain A jelek di saat 6 bulan lagi, kalau dia latihan benar semuanya betul, secara progres dia akan bagus," paparnya.
Nova Arianto menyoroti masalah tinggi badan dari proses seleksi ketat dari para pemain muda Indonesia.
"Masalah tinggi badan mengapa menjadi consent saya," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa pada saat aktif bermain, awalnya berposisi sebagai striker dengan tinggi badan 178 cm.
Kemudian dipindahkan posisinya di stopper, karena dinilai punya postur tinggi dan dapat diandalkan dalam duel-duel bola udara.
"Secara postur, pemain depan dan pemain belakang menjadi urgent," paparnya.