- Inter.it
Gara-gara Rafael Leao, Media Italia Sebut Inter Milan Pusing Jelang Derby della Madonnina
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menghadapi dilema besar dalam menentukan komposisi lini belakang jelang Derby della Madonnina akhir pekan ini. Pertarungan satu lawan satu melawan Rafael Leao menjadi ancaman terbesar yang wajib ia antisipasi.
Corriere dello Sport melaporkan bahwa ada tiga kandidat utama untuk posisi bek tengah dalam formasi tiga bek Inter. Francesco Acerbi, Stefan de Vrij, dan Yann Bisseck bersaing ketat memperebutkan peran krusial tersebut.
Ketiganya berada dalam kondisi fisik yang hampir sama karena tidak dipanggil tim nasional selama jeda internasional. Namun masing-masing memiliki karakteristik berbeda yang akan memengaruhi keputusan akhir sang pelatih.
Chivu disebut sedang mengevaluasi ulang hierarki lini belakang setelah beberapa laga terakhir memperlihatkan ketidakstabilan pertahanan Inter. Ia membutuhkan sosok yang bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga cepat dalam merespons tekanan serangan lawan.
Di sisi seberang, ancaman utama datang dari Rafael Leao yang dikenal memiliki gaya bermain tidak konvensional. Pemain Portugal itu tidak berdiri statis sebagai penyerang tengah, melainkan terus bergerak mencari celah dan ruang kosong di lini depan.
Leao juga sangat berbahaya saat melakukan penetrasi dari sisi kiri bersama Christian Pulisic. Kombinasi keduanya membuat pertahanan lawan kerap terpancing keluar posisi dan kesulitan menjaga struktur bertahan yang solid.
Inter diprediksi akan menghadapi Milan yang mengandalkan skema serangan balik cepat seperti saat melawan AS Roma. Skema tersebut sangat cocok dengan kualitas Leao yang mampu meledak dalam situasi transisi terbuka.
Chivu di sisi lain mengusung gaya bermain agresif dengan pressing tinggi dan upaya merebut bola secepat mungkin. Strategi ini memang efektif melawan tim yang bermain pasif, tetapi bisa sangat berisiko ketika menghadapi pemain cepat dan eksplosif seperti Leao.
Inilah yang membuat pemilihan bek tengah menjadi dilema terbesar bagi Chivu. Acerbi memiliki pengalaman, De Vrij unggul dalam membaca permainan, sementara Bisseck lebih cepat dan kuat dalam duel fisik.
Namun menghadapi Leao membutuhkan pemain yang mampu bertahan satu lawan satu di ruang terbuka tanpa kehilangan fokus. Kualitas itu akan menentukan apakah Inter mampu menutup ruang gerak sang winger yang menjadi motor serangan Milan.