news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Para Pemain AC Milan Melakukan Selebrasi di Liga Italia.
Sumber :
  • AC Milan

Perombakan Besar AC Milan Masih Sisakan Satu Potongan, Mimpi Scudetto Bisa Pupus Jika Krisis di Sektor Ini Tak Segera Diselesaikan

Saat bursa transfer musim panas berakhir, AC Milan dianggap telah membangun ulang skuadnya, namun masih ada satu potongan yang belum diperbaiki.
Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:06 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Saat bursa transfer musim panas berakhir, AC Milan dianggap telah mengambil langkah besar untuk membangun ulang skuadnya. Klub menghabiskan 162 juta euro meski absen dari kompetisi Eropa, menjadi bukti nyata ambisi manajemen mengembalikan kejayaan Rossoneri.

Fokus utama Milan adalah memperkuat lini tengah yang sempat menjadi titik lemah dalam dua musim terakhir. Hasilnya memuaskan karena kini Massimiliano Allegri memiliki kombinasi pemain energik dan teknis yang mampu mengontrol permainan dengan baik.

Namun di balik keberhasilan itu, ada satu sektor yang justru diabaikan. Posisi penyerang tengah menjadi lubang besar dalam proyek ambisius Milan musim ini.

Kedatangan Christopher Nkunku dengan biaya mendekati rekor klub sebenarnya menarik perhatian. Namun langkah tersebut lebih terlihat sebagai reaksi cepat ketimbang bagian dari rencana jangka panjang yang matang.

Tak diragukan, Nkunku punya kualitas luar biasa dengan kreativitas, kecerdasan posisi, dan kemampuan menemukan ruang di antara lini lawan. Akan tetapi, Milan sejatinya membutuhkan striker murni untuk bersaing dengan Santiago Gimenez, bukan penyerang serbabisa yang beroperasi di belakang ujung tombak.

Sementara itu, rival-rival Milan justru memiliki kedalaman lini depan yang lebih lengkap. Napoli diperkuat Romelu Lukaku dan Rasmus Højlund, Inter memiliki Lautaro Martínez dan Marcus Thuram, sedangkan Juventus bisa mengandalkan Dusan Vlahović serta Loïs Openda.

Milan kini hanya memiliki satu striker alami setelah meminjamkan Francesco Camarda ke Lecce demi menit bermain. Keputusan itu bisa dimaklumi, tetapi membuat skuad utama kekurangan pelapis di posisi paling vital.

Masuknya Nkunku justru membuat Allegri dihadapkan pada dilema taktik baru. Dengan sistem 3-5-2, sulit bagi pelatih untuk memainkan Nkunku, Rafael Leão, dan Christian Pulisic secara bersamaan tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Eksperimen menjadikan Leão sebagai striker tunggal saat melawan Fiorentina menjadi bukti nyata persoalan tersebut. Ia kesulitan menahan bola hingga baru menemukan performa terbaiknya setelah Gimenez masuk dan memberi struktur serangan yang lebih jelas.

Kini Milan berada dalam situasi rawan karena hanya mengandalkan satu ujung tombak. Gimenez belum mencetak gol dalam enam laga liga, sementara Nkunku belum bugar sepenuhnya dan Pulisic justru harus absen akibat cedera.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral