- Inter.it
1 Pilar Inter Milan Main Buruk saat Menang 4-0 Lawan Royale Union SG di Liga Champions, OTW Ditendang Musim Dingin Nanti?
Jakarta, tvOnenews.com – Inter Milan meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Royale Union SG di Liga Champions, namun sorotan justru tertuju pada penampilan Davide Frattesi. Gelandang asal Italia itu gagal tampil menonjol meski mendapat kesempatan langka sebagai starter.
Menurut laporan media Italia yang dikutip dari L’Interista, Frattesi terlihat kebingungan di lapangan sepanjang pertandingan. Pemain berusia 26 tahun itu tampak kesulitan menemukan ritme dan kepercayaan diri dalam permainan.
Pelatih Cristian Chivu memberikan Frattesi kesempatan tampil sejak menit awal, menggantikan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah. Keputusan itu diharapkan bisa memberi warna baru dalam strategi rotasi Inter di ajang Eropa.
Namun, Frattesi justru tampil di bawah ekspektasi meski timnya menang telak. Ia gagal mengendalikan permainan dan kerap kehilangan bola di momen penting.
Menariknya, Frattesi dipilih lebih dulu dibanding gelandang muda Kroasia, Petar Sucic. Sayangnya, minimnya menit bermain musim ini tampak memengaruhi sentuhan dan ketenangannya di atas lapangan.
Sepanjang babak pertama, Frattesi terlihat tidak nyaman saat menguasai bola dan kurang berani mengambil inisiatif. Ia tampak kehilangan arah di tengah pola permainan cepat yang diterapkan Chivu.
Meski demikian, performanya sedikit membaik di babak kedua. Frattesi mulai aktif mencari ruang dan berusaha menekan pertahanan lawan lewat pergerakan di antara lini.
Ia bahkan sempat mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol, tetapi gagal menuntaskannya dengan sempurna. Upayanya setidaknya menunjukkan semangat untuk bangkit di sisa laga.
Lari-lari eksplosifnya di akhir pertandingan sempat membuat barisan belakang Royale Union SG kerepotan. Namun, kontribusinya secara keseluruhan masih jauh dari harapan tim pelatih.
Penampilan ini menjadi pengingat bahwa Frattesi masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan sistem baru di bawah Chivu. Persaingan ketat di lini tengah Inter membuat setiap menit bermain terasa sangat berharga.
Jika ingin kembali mendapatkan kepercayaan di laga besar, Frattesi harus tampil lebih tenang dan efisien. Inter jelas membutuhkan gelandang yang bukan hanya bekerja keras, tetapi juga mampu menjaga ritme permainan di level tertinggi.