- atleticodemadrid.com
Bedah Formasi AC Milan Usai Datangkan Alvaro Morata: Rossoneri Siap Ulang Era Emas dengan Taktik Pohon Natal?
Jakarta, tvOnenews.com - Melihat potensi formasi yang bakal dipakai AC Milan setelah resmi mendapatkan tanda tangan Alvaro Morata sebagai striker anyar di bursa transfer Liga Italia musim panas ini.
AC Milan sendiri sebelumnya dikabarkan sudah mencapai kata sepakat untuk mendatangkan Alvaro Morata sebagai striker anyar.
Melansir dari laporan Fabrizio Romano, disebutkan bahwa AC Milan sukses menggaet Alvaro Morata dari klub Liga Spanyol, Atletico Madrid dengan mahar 13 juta euro.
Bersama AC Milan, mantan penggawa Juventus itu akan diikat kontrak selama empat musim atau hingga tahun 2028 mendatang.
Hadirnya Alvaro Morata jadi angin segar buat AC Milan yang sebelumnya sudah ditinggal Olivier Giroud ke MLS.
Mantan penggawa Juventus tersebut pun diprediksi bakal jadi mesin gol utama AC Milan di bawah arahan Paulo Fonseca.
Jika melihat dari gaya melatih Paulo Fonseca sepanjang musim lalu, pelatih asal Portugal tersebut memang sangat mengandalkan sosok goal getter tunggal dalam taktiknya.
Melansir dari Transfermakt, Paulo Fonseca kerap memainkan skema 4-2-3-1 selama menukangi Lille musim lalu.
Dalam skema tersebut, Paulo Fonseca mengandalkan ketangguhan second line untuk ciptakan peluang serta mengalirkan bola ke lini depan.
Taktik tersebut hampir mirip dengan gaya bermain AC Milan di era Ancelotti yang memakai formasi 4-3-2-1 atau skema pohon natal.
Di formasi itu, Ancelotti juga mengandalkan kehadiran second line atau para gelandang serang untuk bisa membongkar pertahanan lawan.
AC Milan pun berhasil torehkan sejumlah prestasi dengan taktik tersebut, seperti Liga Champions musim 06/07.
Lantas setelah resmi mendapatkan Alvaro Morata dan dilatih Paulo Fonseca, bakal seperti apakah formasi AC Milan di Liga Italia musim depan? Untuk mengetahuinya berikut tvOnenews.com mengulas:
Memakai taktik 4-2-3-1, lini pertahanan AC Milan era Paulo Fonseca nanti bakal ditempati oleh kuartet bek tangguh yang berisikan Theo Hernandez, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori serta Davide Calabria.
Duet Pierre Kalulu dan Fikayo Tomori bakal jadi tembok kokoh di posisi bek tengah AC Milan, sedangkan Theo Hernandez dan Davide Calabria akan ikut membantu di sektor bek sayap.
Tak hanya mengawal pertahanan, dua pemain tersebut juga bisa membantu serangan AC Milan melalui pergerakan overlap.
Keempat pemain tersebut bakal saling bahu membahu untuk menjaga gawang AC Milan yang dikawal Mike Maignan.
Kemudian di lini tengah, ada dua gelandang jangkar yang bakal ditempati Ismael Bennacer dan Ruben Loftus-Cheek.
Dua pemain tersebut bertugas menahan serangan lawan serta melakukan intersep awal sebelum bola memasuki area kotak penalti.
Selain itu, Ismael Bennacer dan Ruben Loftus-Cheek juga jadi penghubung lini pertahanan dan lini depan saat melakukan counter attack.
Foto: Pelatih Baru AC Milan, Paulo Fonseca yang Bisa Terapkan Lagi Skema Pohon Natal di Skuad Rossoneri (sumber: ANTARA/AFP/JUSTIN TALLIS)
Di posisi second line alias pemain di belakang striker, ada trio Rafael Leao, Tijjani Reijnders dan Christian Pulisic yang musim lalu sudah jadi andalan AC Milan untuk mencetak gol.
Berbekal kecepatan serta kemampuan cutting inside Rafael Leao dan Christian Pulisic, keduanya bakal menempati posisi winger sebelah kiri serta kanan.
Sedangkan Tijjani Reijnders berada di posisi gelandang serang yang juga bisa berperan sebagai deep lying striker saat striker utama mendapat pengawalan.
Terakhir di posisi paling depan alias goal getter, ada Alvaro Morata yang bakal memainkan peran sebagai target man.
Tak hanya mencetak gol, tugas lain Alvaro Morata adalah sebagai pemantul untuk mengalirkan bola ke rekan lain.
Dengan kemampuan holding ball yang kuat, sepertinya tak sulit bagi Alvaro Morata untuk menjalankan tugas tersebut.
AC Milan XI (4-2-3-1)
Mike Maignan;Theo Hernandez, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Davide Calabria; Ismael Bennacer, Ruben Loftus-Cheek; Rafael Leao, Tijjani Reijnders, Christian Pulisic; Olivier Giroud.
(sub)